"Kelompok ini yang memang datang ke Jakarta, baik dari beberapa daerah penyangga, seperti Purwakarta, Karawang, Bogor, Banten, yang datang ke Jakarta tujuannya untuk lakukan kerusuhan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri menyampaikan dugaan itu didasari pemeriksaan ponsel dan keterangan orang-orang yang diamankan tersebut.
"Dari mana kita tahu? Kita tahu dari beberapa bukti handphone dan keterangan yang kita terima dari mereka yang kita amankan. Jadi 1.192 itu mereka tidak tahu, dia bukan dari kelompok buruh yang memang menyuarakan, tapi ada kelompok sendiri datang untuk lakukan kerusuhan," ucapnya.
Dari 1.192 orang yang diamankan itu, separuhnya merupakan pelajar STM. Mereka disebut datang tanpa tujuan jelas.
"Didominasi oleh anak-anak STM yang mereka tidak tahu apa itu UU Cipta Kerja. Yang dia tahu ada undangan untuk datang," ujarnya.
Seperti diketahui, demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10) berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri pun turut jadi amukan massa.
(maa/mei)