Viral Konvoi Kelulusan Bawa Sajam di Pandeglang, 47 Pelajar Diamankan

Viral Konvoi Kelulusan Bawa Sajam di Pandeglang, 47 Pelajar Diamankan

Aris Rivaldo - detikNews
Rabu, 14 Mei 2025 15:28 WIB
Jakarta -

Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang menangkap 47 pelajar setelah melakukan aksi konvoi perayaan kelulusan sekolah dengan membawa senjata tajam di ruas jalan Panimbang-Tanjung Lesung. Aksi itu viral di media sosial dan menimbulkan keresahan publik.

"Berita viral di media sosial adanya iring-iringan konvoi anak-anak pelajar lulusan SMK/SMA, dan ini cukup meresahkan berkonvoi dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit dengan panjang 1,5 meter," kata Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi di Mapolres Pandeglang, Rabu (14/5/2025).

Dhyno mengatakan, dari video viral tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelajar. Dhyno menyatakan tiga siswa yang diketahui memiliki senjata tajam, dijerat dengan Undang-Undang Darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 47 itu ada 3 yang ditetapkan sebagai tersangka (dijerat) Undang-Undang Darurat Tahun 1951 Pasal 2 ayat 1 tentang Kepemilikan Senjata," ungkapnya.

Dhyno mengatakan tiga siswa yang jadi tersangka berinisial SR, JS, dan S. Menurut dia, pelaku berinisial S masuk daftar pencarian orang (DPO).

ADVERTISEMENT

"Tiga tersangka inisial SR, JS, dan S masih DPO," imbuhnya.

Dhyno melanjutkan, polisi berhasil menyita 13 unit kendaraan bermotor yang digunakan saat melakukan konvoi. Ia mengatakan para pelajar yang tidak dijerat pidana dikembalikan kepada pihak orang tua, dengan memberikan pernyataan tidak mengulangi hal serupa.

"Khusus yang tidak membawa senjata tajam, kepada mereka kita lakukan pembinaan dan sudah dilakukan pembinaan, dan bikin surat pernyataan, dan akan dijemput oleh orang tua masing-masing," katanya.

Dhyno mengklaim pihaknya sudah melakukan mitigasi terkait terjadinya konvoi kelulusan siswa dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Dhyno menyatakan para siswa dianggap sudah mengetahui bisa dipidana jika membawa senjata tajam.

"Saya rasa sudah cukup paham karena itu mereka sudah dewasa dan mereka menggunakan untuk menakuti-nakuti, ini kan benda berbahaya bisa mengancam jiwa, keselamatan manusia," katanya.

(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads