Polisi masih menyelidiki kasus perampokan dan penganiayaan dua pemulung di Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Sejumlah fakta baru mulai terkuak dalam kasus yang menewaskan 1 korban itu.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu 29 September 2020 sekitar pukul 03.47 WIB dini hari. Kedua korban, yang disebut-sebut kakak beradik itu dihantam bagian kepalanya dengan sebilah kayu balok.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi AKBP Dwi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki identitas pelaku. Sementara kondisi korban selamat masih dirawat intensif di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Salah satu korban) sudah sadar, tapi masih ditanyain, masih--apa ya istilahnya itu--jawabannya masih nggak sinkron. Kalau kita tanya sekarang, jawabannya A, tapi beberapa saat kemudian, jawaban dengan pertanyaan yang sama itu bisa B, masih simpang siur. Jadi (jawaban korban) kita nggak bisa pakai patokan," jelas Kasat Reskrim Polres Polres Bekasi Kota AKBP Dwi Prasetya.
Berikut 5 fakta baru terkait aksi perampokan sadis yang dirangkum detikcom:
Dipukul Balok saat Tidur
Aksi sadis dua orang pelaku ini terekam CCTV di showroom 'Rizki Motor' Jalan Fatahillah RT 5 RW 1 Kampung Gardu Sawah, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Robby Amrullah, ketua RT setempat mengungkap, kasus ini awalnya diketahui oleh pegawai showroom yang hendak membuka rolling door.
"Sekitar jam 07.00 WIB, pekerja showroom buka gerbang ternyata ada pemulung. Ketika dibangunin, yang koma itu, dia mau ngomong menyemburkan darah," kata Robby saat ditemui detikcom di kediamannya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/10/2020).
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Pihak showroom kemudian membuka rekaman CCTV dan menemukan fakta mengejutkan.
Dari rekaman CCTV itu pula, diketahui bahwa kedua korban dihantam balok saat sedang tertidur lelap.
"Ngumpul ngobrol, jam 09.00 malam itu tidur pules si korban itu. Sampai dia pas dia dieksekusi itu lagi tidur pules, bukan melek atau bagaimana. Akhirnya itu korban meninggal," tutur Robby.
8 Saksi Diperiksa
Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut. Sejauh ini sudah ada sekita 8
"Sekitar 7-8 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya ketika dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020).
Pemeriksaan itu dilakukan Kamis (1/10) kemarin. Namun polisi belum mendapatkan keterangan yang utuh karena salah satu korban belum bisa dimintai keterangan.
Korban Kakak-Beradik
Pihak kepolisian telah mengidentifikasi kedua korban. Kedua korban ternyata kakak beradik.
"Bukan (suami istri, pemulung ini) adik kakak. Yang kakaknya meninggal yang (terkena) 2 pukulan (balok), adiknya yang 3 pukulan, koma," kata Ketua RT 5/1, Kampung Gardu Sawah, Cikarang Barat, Robby Amrullah, saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/10/2020).
Robby mengaku mengetahui informasi tersebut dari pihak rumah sakit. Dia mengatakan kedua korban berjenis kelamin laki-laki, salah satunya bernama Udin Jaenudin.
"Untuk identitas sih awalnya nggak ketahuan, gitu ya. Pas di-scan di RS si korban ini (ternyata) adik abang. Yang meninggal itu namanya Udin Jaenudin, orang Bogor. Kalau adiknya saya kurang paham namanya siapa," ungkap dia.