Hampir 3 minggu kemudian, tepatnya kemarin, barulah Amien Rais mengumumkan nama partai barunya. Sesuai dengan asasnya, nama partai baru Amien Rais pun bernuansa Islam.
"Mukaddimah Partai Ummat," kata Amien Rais, lagi-lagi melalui kanal YouTube resminya, Kamis (1/10/2020). Ya, namanya Partai Ummat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya namanya, Amien Rais juga menjelaskan mukaddimah Partai Ummat. Mantan Ketua MPR RI itu menyebut Partai Ummat bertekad berjuang melawan kezaliman.
"Partai Ummat insyaallah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," sebut Amien Rais.
PAN langsung angkat bicara usai Amien Rais mengumumkan Partai Ummat. Secara gamblang, PAN menyatakan Amien Rais bukan bagian mereka lagi, dan PAN sudah tak identik lagi dengan Amien Rais.
"Hari ini Pak Amien Rais mengumumkan berdirinya partai politik baru, namanya Partai Ummat. Hal ini berarti secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN," ujar Jubir PAN, Viva Yoga Mauladi, sesaat setelah Amien Rais mengumumkan Partai Ummat.
"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN," sambung dia.
Ideologi PAN dengan Partai Ummat ditekankan jelas berbeda. PAN menegaskan mengusung ideologi nasionalis religius.
"Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi nasionalis-religius, Partai Ummat itu partai Islam. Perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," ujar Waketum PAN itu.
Namun, Amien Rais masih saja malu-malu soal logo dan susunan pengurus Partai Ummat. Dua hal itu bakal disampaikan saat deklarasi yang rencananya digelar Desember 2020 mendatang.
Lantas, apakah Partai Ummat bakal lebih bersinar dari partai berlogo matahari putih (logo PAN)? Lihat sepak terjangnya di detikcom.
(zak/zak)