Sosok Akmal Taher, Pakar Urologi yang Mundur dari Satgas Corona

Sosok Akmal Taher, Pakar Urologi yang Mundur dari Satgas Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 27 Sep 2020 11:34 WIB
Akmal Taher
Guru Besar UI Akmal Taher (Sumber: Situs FK UI)
Jakarta -

Profesor Akmal Taher memutuskan mundur dari jabatan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan di Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. Selama kariernya, Akmal dikenal sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dikutip dari situs resmi UI, Akmal dikenal sebagai pakar Urologi, yakni ilmu kedokteran yang mempelajari kelainan saluran kemih. Selain sebagai guru besar, Akmal Taher pernah menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Ketua Terpilih Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia juga tercatat aktif sebagai pembicara dalam Pertemuan Ilmiah tingkat International (11 forum hingga tahun 2002) dan Nasional (90 forum hingga tahun 2003).

Akmal Taher lahir di Jakarta, pada 27 Juli 1955. Dia merupakan alumnus SMA Kanisius Jakarta tahun 1974 dan melanjutkan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1980.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Akmal melanjutkan pendidikan di bidang Spesialis Urologi FK UI tahun 1988 serta meraih gelar Doktor Medikus Hannover Medical School, Hannover, Jerman (1993), dan Doktor FK UI Jakarta (1993).

Akmal Taher juga Aktif mengikuti kegiatan pelatihan, salah satunya pelatihan teknik baru tentang operasi Epididimovasostomi Cornell Medical Center, New York, Amerika Serikat (2003).


Karena ketekunannya, Akmal pun pernah meraih beberapa tanda penghargaan, antara lain Satyalancana Karya Satya 20 tahun (2004); pemenang terbaik kedua pada 'Medika Award' dalam artikel ilmiah dalam majalah Medika (2002), hasil terbaik pada 'Riset Unggulan Terpadu' dari Meneteri Riset dan Teknologi (1997), All Star Award Galamedika (1996), Grosshardener Innovationpreis, Jerman (1994), 'Peneliti Muda Terbaik' di Bidang Kesehatan LIPI Indonesia (1993).

Tonton juga 'Satgas Covid-19: Pilkada Penting, Tapi Ingat Ada Risiko':

[Gambas:Video 20detik]

Bahkan, Akmal juga dikenal sebagai pemilik hak paten: use of inhibitor of Phosphodiesterase IV di Jerman, USA, Eropa, Kanada, dan Jepang. Akmal juga sempat menjadi Staf Ahli Kementerian Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan.

Kini, Akmal memutuskan mundur dari Satgas. Pengunduran diri ini disampaikan oleh Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo.

"(Pengunduran diri secara lisan) tadi malam," kata Doni kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).


Namun, Akmal Taher belum memberikan surat pengunduran diri secara resmi. Doni Monardo pun hingga kini belum memperbarui kabar surat resmi pengunduran diri Akmal Taher. Selang sehari, Ahmal Taher pun buka suara terkait dengan keputusannya itu.

"Ha-ha-ha... iya, saya kan di kampus bukan bagian ikut semesternya, saya bagian ngajarnya, nggak di semester, ha-ha-ha.... Iya, resign-nyalah. Sementara ini resign dululah, menjawab nggak ya kira-kira? Ha-ha-ha...," ujar Akmal Taher, dalam diskusi virtual di akun YouTube CISDI TV, Sabtu (26/9).

Tetap menyangkut soal pengunduran dirinya, Akmal Taher bicara soal pentingnya tracing (pelacakan) dan testing (pengetesan) COVID-19. Dia mengatakan akan bicara soal itu dan peran penting puskesmas terkait pandemi COVID-19.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads