Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang tak kunjung usai, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 kehilangan peran Profesor Akmal Taher selaku Ketua Bidang Penanganan Kesehatan. Akmal Taher undur diri dari pusat pengendali penanganan Corona itu. Lantas, ada apa di balik pengunduran diri Akmal Taher?
Akmal Taher awalnya santer dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu disampaikan Akmal Taher secara lisan kepada Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo.
![]() |
"(Pengunduran diri secara lisan) tadi malam," kata Doni kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Akmal Taher belum memberikan surat pengunduran diri secara resmi. Doni Monardo pun hingga kini belum memperbarui kabar surat resmi pengunduran diri Akmal Taher.
"Surat resmi belum saya terima," ujar Doni.
Doni menceritakan di balik pengunduran diri Akmal Taher terkait kegiatan di kampus. Namun, Doni mengatakan Akmal Taher tetap membantu dirinya.
Tonton juga 'Satgas Covid-19: Tambahan Kasus Corona Terkait dengan Pilkada':
"Kegiatan di Satgas nonstop, tiada henti, sementara aktifitas di kampus juga masih jalan. Namun Prof Akmal tetap bantu saya," ungkap eks Danjen Kopassus itu.
Selang sehari usai kabar pengunduran dirinya, Akmal Taher buka suara. Eks Direktur Utama (Dirut) RSCM itu membenarkan dirinya undur diri (resign) dari Satgas COVID-19.
"Ha-ha-ha... iya, saya kan di kampus bukan bagian ikut semesternya, saya bagian ngajarnya, nggak di semester, ha-ha-ha.... Iya, resign-nyalah. Sementara ini resign dululah, menjawab nggak ya kira-kira? Ha-ha-ha...," ujar Akmal Taher, dalam diskusi virtual di akun YouTube CISDI TV, Sabtu (26/9).
Tetap menyangkut soal pengunduran dirinya, Akmal Taher bicara soal pentingnya tracing (pelacakan) dan testing (pengetesan) COVID-19. Dia mengatakan akan bicara soal itu dan peran penting puskesmas terkait pandemi COVID-19.
"Jadi memang sementara ini resign-lah, tapi saya akan tetap ini, untuk kegiatan apa pun yang, buat saya tracing, testing, itu mutlak ditambah," ucap Akmal.
"Dan saya sangat yakin harus dikerjakan melalui puskesmas, jadi saya akan bolak-balik akan ngomong cuma itu, di tempat apa pun yang ada kegiatan saya dapat kesempatan saya akan kerjaan itu, karena menurut saya itu yang belum kita kerjakan," imbuhnya.