Harry menuturkan polisi juga menyita barang bukti sabu dan barang lain. Harry menuturkan Hendri mengaku sesak napas ketika turut serta dalam pengembangan kasus narkoba yang dilakukan Polresta Barelang. Harry menerangkan Hendri sebelumnya minta dibelikan obat asma berupa spray, namun selanjutnya minta dibawa ke dokter karena sesak napas tak kunjung mereda.
Kemudian, Hendri dibawa ke IGD RS Budi Kemuliaan Batam. Polisi menyebut Hendri mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kepala Hendri yang dibungkus plastik, pihak kepolisian mengatakan tindakan tersebut dilakukan pihak RS. Pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam disebut menutup wajah Hendri memakai plastik dalam upaya menghindari penularan virus Corona (COVID-19).
Harry menjelaskan, oknum polisi yang diduga melakukan tindakan kepada Harry menjalani proses pemeriksaan.
"Terhadap oknum yang diduga melakukan tindakan berlebih tersebut, saat ini sudah menjadi terperiksa oleh Propam," kata Harry.
(dkp/dkp)