Gatot Nurmantyo Bicara PKI: Dulu Curiga Adu Domba, Kini Yakini Keberadaannya

Gatot dan Isu Film G30S/PKI

Gatot Nurmantyo Bicara PKI: Dulu Curiga Adu Domba, Kini Yakini Keberadaannya

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Sep 2020 09:39 WIB
gatot nurmantyo
Gatot Nurmantyo (Ari Saputra/detikcom)

18 September 2017: Gatot Akui Perintahkan TNI Nobar Film G30S/PKI

Bulan September 2017, muncul informasi soal rencana TNI menggelar acara nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Saat itu, Gatot mengakui memerintahkan institusinya untuk menggelar nonton bareng film karya sutradara Arifin C Noer itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya hanya pemerintah," kata Jenderal Gatot saat ditemui seusai ziarah di Makam Bung Karno (MBK), Bendogerit, Blitar, Senin (18/9/2017).

ADVERTISEMENT

Gatot menyatakan Mendagri sudah mengizinkan dia memerintahkan seluruh anggotanya menonton film garapan era Orde Baru tersebut. Ini adalah upaya pelurusan sejarah. Dia tidak peduli soal polemik akurasi sejarah perihal film itu.

"Biarin aja, saya nggak mau berpolemik. Ini juga upaya meluruskan sejarah. Saya hanya ingin menunjukkan fakta yang terjadi saat itu. Karena anak-anak saya, prajurit saya, masih banyak yang tidak tahu," jelasnya.

Jokowi dan Panglima Nobar Film G30S/PKIJokowi dan Panglima Nobar Film G30S/PKI Foto: dok. Istimewa

22 September 2017: Gatot tepis tudingan berpolitik via Nobar

Perintah Gatot kepada TNI untuk menggelar nobar film 'Pengkhianatan G30S/PKI' dinilai politikus PDIP Effendi Simbolon sebagai langkah politik. Beberapa parpol, seperti PKS dan PAN, jadi ikut-ikutan menggelar nobar film G30S/PKI. Namun Gatot menilai persepsi seperti itu wajar saja.

"Kalau politik, apa saja dipolitisasi, kamu-kamu saja bisa dipolitisasi. Jadi biarin aja," kata Jenderal Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).

Jenderal Gatot santai menanggapi tudingan itu. Menurutnya, wajar saja bila langkahnya itu dicurigai.

"Saya bilang orang kawin bisa politik, apalagi nonton film gitu. Ya wajar-wajar saja, orang curiga wajar, orang punya persepsi wajar, sekarang komentar apa pun wajar," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads