Satgas COVID-19 memaparkan sebaran kasus Corona di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) per 12 September 2020. Penyumbang kasus Corona terbanyak di Jatim adalah tempat kerja sementara di Jabar dari orang yang melakukan perjalanan luar kota.
"Jawa Timur, ini contoh klaster dan jumlah kasus di Jawa Timur. Ada 31 klaster di pasar atau TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Tempat kerja juga tinggi dengan 31 klaster tapi total kasusnya bisa sampai 1.082, bisa jadi karena tempatnya industri memang lebih besar juga tempatnya," kata anggota Tim Pakar Satgas COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (23/9/2020).
Berikut klaster di Jawa Timur per 12 September 2020:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tempat kerja: 31 klaster, 1.082 kasus
2. Transmisi lokal/pemukiman: 44 klaster, 894 kasus
3. Dengan riwayat perjalanan: 28 klaster, 403 kasus
4. Rumah sakit/tenaga kesehatan: 29 klaster, 383 kasus
5. Pasar dan Tempat Pelelangan Ikan: 31 klaster, 254 kasus
6. Pesantren: 2 klaster, 205 kasus
7. Seminar: 2 klaster, 192 kasus
8. Tempat ibadah: 2 klaster, 71 kasus
9. Lapas: 2 klaster, 71 kasus
10. Mall dan restoran: 2 klaster, 32 kasus
![]() |
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat dari 14 kabupaten/kota hingga 12 September, penyumbang kasus Corona tertinggi di Jawa Barat adalah orang yang melakukan perjalanan dari luar kota.
"Dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tanggal 12 September. Di antaranya mereka yang mempunyai riwayat berpergian, jadi kalau di penyelidikan epidemiologi ditanya pernah ada riwayat berpergian nggak, ini cukup banyak, ada 2.045 orang kasus positif punya riwayat berpergian baik dari luar negeri mungkin luar kota, luar provinsi. Bisa macam-macam, tapi bisa juga dari daerah Jakarta juga termasuk," kata Dewi.
Dewi memaparkan data tersebut belum semua kasus yang ada di Jawa Barat. Seperti kasus pekerja industri yang terinfeksi virus Corona akhir-akhir ini.
"Ini belum semua kabupaten kota melapor, baru 14 kabupaten kota, jadi kemarin ada yang tinggi belum masuk di sini," katanya.
Berikut adalah sebaran kasus Positif di Jabar per 12 September:
1. Kasus luar wilayah/luar negeri: 2.045 kasus
2. Klaster keluarga: 721 kasus
3. Fasilitas kesehatan: 710 kasus
4. Klaster perkantoran: 209 kasus
5. Kegiatan keagamaan: 136 kasus
6. Pasar tradisional: 63 kasus
7. Pusat perbelanjaan: 37 kasus
8. Pabrik/perusahaan: 22 kasus
9. Transportasi umum: 17 kasus
![]() |
Selain itu, Dewi juga menjelaskan kasus Corona di DKI Jakarta. Sebanyak 7.411 orang tertular virus Corona adalah berasal dari klaster keluarga.
"Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 12 September 2020, di DKI Jakarta itu indeks kasus, ada salah satu anggota keluarga yang ternyata positif ada 1.515, ini bisa ayah, ibu, anak siapapun," kata Dewi.
"Tapi dari satu orang yang berinteraksi dengan keluarga muncul dari kontak keluarga ini beberapa orang yang positif. Dari 1.515 kasus awalan, muncul kasus positif di kontak keluarga 5.896 maka total kasus pada klaster keluarga ini 7.411 orang, dan ini cukup besar," sambungnya.