Ragam Catatan untuk PSBB Ketat Selama Sepekan

Round-Up

Ragam Catatan untuk PSBB Ketat Selama Sepekan

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 07:18 WIB
Warga melintasi spanduk bahaya COVID-19 di Komplek DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2020). Berbagai cara terus dilakukan untuk mensosialisasikan bahaya COVID-19 hingga lingkungan perumahan RT dan RW.
Foto: Bahaya COVID-19 Lewat Spanduk. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Genap satu minggu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperketat di Ibu Kota. Ada sejumlah evaluasi dari anggota dewan hingga pakar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan awalnya mencabut PSBB transisi dan memberlakukan PSBB ketat. Pemberlakuan PSBB ini berlangsung pada 14 September 2020.

"Maka dengan melihat kedaruratan ini maka tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat sesegera mungkin," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies memilih untuk menarik rem darurat dan mengembalikan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anies bersandar pada data-data yang menunjukkan kondisi virus Corona di Jakarta mengkhawatirkan.

Hari berganti hari dan sepekan sudah telah dilalui. Namun, pakar menilai penerapan PSBB ketat tidak menunjukkan perubahan.

ADVERTISEMENT

Sorotan senada pun dilontarkan anggota dewan. Mereka meminta Pemprov DKI Jakarta memperhatikan fasilitas kesehatan, salah satunya hotel yang bakal menjadi tempat isolasi mandiri dan berharap peraturan tidak pernah kendur.

Berikut ragam catatan untuk PSBB ketat selama sepekan:

Pakar: Belum Ada Perubahan

Epidemiolog menyebut belum ada perubahan kondisi pandemi Corona di Jakarta, dilihat dari perilaku masyarakat.

"Saya tidak melihat tingginya kasus, saya melihat belum ada perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan," ucap Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono, saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Sehingga, Hariadi melihat PSBB selama seminggu ini belum bisa dilihat dampaknya terhadap kasus Corona. Karena, tidak ada perubahan dari kondisi Jakarta saat Gubernur Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat.

Selama masih banyak masyarakat yang acuh terhadap protokol kesehatan, dan pemerintah yang tidak tegas mengawasi, maka kasus Corona di Jakarta masih akan tetap tinggi.

Golkar Soroti Hotel untuk Isolasi

Golkar DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov memperhatikan fasilitas kesehatan. Salah satu hal yang perlu segera diselesaikan adalah soal hotel menjadi tempat isolasi mandiri.

"Terkait fasilitas kesehatan, kami minta Pemprov DKI selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat sehingga bisa carikan bersama solusinya, seperti penyediaan hotel bintang 2 dan 3, selain Wisma Atlet," kata Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Judistira memberi contoh kebijakan di Kabupaten Tangerang. Di sana, ada hotel untuk menampung pasien orang tanpa gejala.

"Contoh di Kabupaten Tangerang, itu sudah menyiapkan salah satu hotel bintang 3, sebagai rumah singgah untuk menampung pasien non gejala, dan saya pikir baik. Ini menjadi contoh bagaimana mengatasi kekurangan ruang isolasi di DKI Jakarta," katanya.

Namun, secara umum, pelaksanaan PSBB selama seminggu ini sudah berjalan dengan baik. Perangkat kerja pemerintah dari tingkat provinsi sampai tingkat paling bawah sudah berjalan.

Sebelumnya, soal hotel untuk ruang isolasi, Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran menyampaikan saat ini sudah ada 27 hotel bintang 2 dan 3 di DKI Jakarta yang akan menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 orang tanpa gejala (OTG).

PAN: Positivity Rate Tidak Turun dari 13 Persen

PAN DKI Jakarta menyoroti soal kondisi virus COVID-19 yang belum mereda.

"Selama penerapan PSBB total, sebetulnya kita bisa pantau terus perkembangannya melalui sosial media. Kalau menurut laporan dari akun Kogabwilhan, di Sabtu kemarin, penghuni tower 5 (RSD) Wisma Atlet itu terus bertambah, jumlah sebanyak 1.326 orang yang diisolasi sekarang," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Selain itu, tingkat positif atau positivity rate kasus Corona di Jakarta belum turun. Menurut Zita, angkanya selalu di atas 13 persen.

"Kalau kita lihat di positivity rate-nya sepekan terakhir, di Ibu Kota masih belum stabil, angkanya tidak turun dari 13%, terkadang naik, terkadang turun. Belum kelihatan, memang harus agak lama baru bisa kelihatan hasilnya," ucap Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta tersebut.

Meski masih belum ada tanda pandemi virus Corona di Jakarta turun, PAN masih mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, Anies dan jajarannya sudah bekerja dengan baik.

Zita juga menyoroti soal bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat selama pandemi. Bentuk bantuan langsung tunai dirasa tidak ada masalah.

Zita berpesan agar peraturan tidak boleh dikendurkan selama PSBB. Harus ada ketegasan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengawasi aturan.

Lihat juga video 'Sepekan Operasi Yustisi Denda Administrasi Pelanggar Capai Rp 700 Juta':

[Gambas:Video 20detik]



PT KCI: Penumpang Turun 21 Persen

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat adanya penurunan jumlah penumpang yang menaiki
Kereta Api Listrik (KRL) mencapai 21 persen.

"Selama sepekan penerapan PSBB penuh di wilayah DKI Jakarta pengguna KRL tercatat mengalami penurunan. Apabila di pekan terakhir masa PSBB Transisi tercatat rata-rata pengguna mencapai 369.728 pengguna per hari, maka pada pekan pertama penerapan PSBB penuh hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21%," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (21/9/2020).

Memasuki minggu kedua PSBB ketat, Anne mengatakan bahwa kondisi seluruh stasiun KRL pada Senin (21/9) kondusif. Jumlah pengguna pun menurun dibandingkan hari Senin pekan pertama PSBB total.

"Hingga pukul 07:00 pagi ini, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2% dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna," sebutnya.

Sejumlah stasiun di luar wilayah DKI Jakarta mencatat adanya penurunan jumlah penumpang. Di antaranya Stasiun Citayam turun 11 persen menjadi 4.239 pengguna, Stasiun Bekasi turun 5 persen menjadi 3.276 pengguna dan Stasiun Depok turun 3 persen menjadi 2.942 pengguna. Di sisi lain, terdapat pula stasiun yang masih mencatat kenaikan penumpang.

"Beberapa stasiun mencatat ada peningkatan jumlah pengguna yaitu Stasiun Bogor (6.181 pengguna, meningkat 7%) dan Stasiun Rangkasbitung (2.142, meningkat 5%)," jelas Anne.

Terakhir, Anne memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di masing-masing stasiun akan tetap terjaga. Selain itu, saat ini pun KCI mewajibkan pengguna KRL untuk memakai masker tiga lapis atau masker kesehatan sekali pakai.

Kadishub: Volume Kendaraan Berkurang

Kepala Dinas Perhubungan(Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim terjadi penurunan volume kendaraan selama PSBB diperketat.

"Berdasarkan hasil pemantauan, situasi lalu lintas di Jakarta relatif lancar selama pelaksanaan PSBB, terjadi penurunan volume lalu lintas antara 5,23%-19,28% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi," kata Syafrin dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).

Selama masa PSBB, angkutan umum hanya diperbolehkan mengangkut penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas sehingga, menurut Syafrin, ada penurunan pengguna transportasi umum perkotaan.

"Terjadi penurunan rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan sebesar 22,83% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi," kata Syafrin.

Tak hanya angkutan perkotaan, transportasi antarprovinsi, seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga mengalami penurunan penumpang. Angka penurunan penumpang disebut lebih dari 40 persen.

Halaman 2 dari 2
(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads