Petugas kemudian mengecek jumlah ABK kapal tersebut. Saat pemeriksaan, diketahui jumlah ABK tidak sesuai dengan manifes kapal.
"Anggota cek manifesnya, kok nggak sesuai, kemudian ada gelagat mencurigakan dari ABK, karena awalnya dia tutup mulut semua. Saat tutup mulut semua dicek manifes, barulah dia ngakui bahwa ada 5 kawannya meninggal akibat minum miras oplosan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah diketahui meninggal, ditanya mana posisinya, ternyata disimpan di freezer," sambungnya.
Kepada petugas, para ABK dan nakhoda kemudian menjelaskan bahwa kelima ABK tersebut meninggal karena meminum miras oplosan. Namun polisi tidak percaya begitu saja pada pengakuan para ABK, mengingat situasi sedang pandemi COVID-19.
"Kemudian saya perintahkan untuk protap protokol kesehatan takutnya COVID. Anggota saya minta keluar dari kapal tapi tetap kawal, saya perintahkan merapat ke Marina," jelasnya.