DPD RI melakukan kunjungan kerja ke rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Medan. Di hadapan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Gubsu Edy Rahmayadi bercerita lonjakan kasus COVID-19 di Pulau Nias yang mengkhawatirkan.
"Pulau Nias membawahi 5 kabupaten dan kota yang saat ini sudah semakin mengkhawatirkan. Totalnya sudah 162, satu minggu yang lalu Nias ini masih zero persen, tapi sekarang sudah 162 orang yang terpapar," kata Edy saat dalam sambutannya, Rabu (16/9/2020).
Guna mengatasi persoalan itu, Edy mengatakan pihaknya sudah melakukan penyekatan untuk Pulau Nias. Penyekatan dilakukan dengan melakukan isolasi kepada setiap orang yang datang ke daerah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyekatan secara signifikan di Pulau Nias. Kami sampaikan juga besok dibuka posko khusus untuk Nias. Disana kami melakukan penyekatan dan isolasi. Dan orang-orang yang menggunakan pesawat dari Jakarta ke Nias, dari Medan ke Nias itu akan dilakukan lockdown sampai seminggu. Apabila dinyatakan dia positif akan dimasukkan perawatan ke rumah sakit rujukan yang kami siapkan," ujarnya.
Edy juga menyampaikan pihaknya akan melakukan penyekatan di wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Penyekatan ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Corona di tiga daerah itu.
"Dengan kondisi konfirmasi yang begitu meningkat, kami melakukan penyekatan-penyekatan. Yang pertama kami lakukan penyekatan di Mebidang, Medan, Binjai dan Deli Serdang, penyekatan maksimal. Kami tidak melakukan PSBB, kami melakukan penyekatan-penyekatan terhadap wilayah-wilayah terkonfirmasi maksimal bahkan wilayah tersebut dinyatakan merah," jelas Edy.