Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet tengah mempersiapkan dua tower tambahan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Kedua tower ini ditujukan untuk merawat orang tanpa gejala (OTG) Corona.
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menjabarkan ketersediaan tower di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien Corona. Di antaranya, ada juga tower yang dikhususkan untuk merawat WNI pasien Corona yang baru kembali dari luar negeri.
"Ada flat 4-5 untuk melayani masyarakat yang positif COVID namun tanpa gejala, flat 6 dan 7 yang melayani masyarakat yang positif COVID degan gejala sedang dan ringan, serta ada 1 lagi yaitu kawasan Pademangan, yaitu flat atau Tower 8-9 yang melayani warga negara kita yang kembali dari sejumlah negara," kata Doni dalam konferensi pers yang disiarkan channel YouTube BNPB, Sabtu (12/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono mengatakan tower 6 dan 7 difungsikan untuk merawat pasien Corona dengan gejala ringan hingga sedang. RSD Wisma Atlet saat ini merawat 1.660 pasien Corona, yang 52 persen di antaranya tanpa gejala.
"Kami mengelola khususnya untuk di kawasan Rumah Sakit Wisma Atlet ini ada 4 tower, dari Tower 4, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7. Untuk Tower 7 saat ini menangani atau melayani merawat pasien-pasien COVID yang ringan dan sedang dan juga yang tanpa gejala," ujar Mayjen Tugas.
"Saat ini sejumlah 1.660 yang terbagi dari pasien ringan dan bergejala sedang dan tanpa gejala. Yang tanpa gejala kuran lebih 52 persen dan sisanya 48 persen adalah yang bergejala," imbuhnya.
Rencananya, Tower 5 di RSD Wisma Atlet akan dibuka untuk merawat pasien tanpa gejala. Sebanyak 1.570 tempat tidur pun disiapkan.
"Rencananya dan kita sudah siapkan Tower 5 untuk menampung merawat orang-orang terkonfirmasi positif COVID tanpa gejala. Sore ini sudah kita siapkan dan siap untuk melayani pasien isolasi mandiri tersebut. Di Tower 5 ini kita siapkan yang siap huni saat ini kita siapkan 1.570 tempat tidur," ungkapnya.
Dengan dibukanya tower baru untuk merawat pasien tanpa gejala, diharapkan bisa menambah kapasitas di Tower 6 dan 7 hingga setengahnya untuk merawat pasien bergejala. Dengan demikian, Mayjen Tugas mengatakan hal itu bisa menambah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta.
"Sehingga kalau kita pindahkan dari Tower 6 dan 7 untuk yang tidak bergejala sekitar 700 atau 800 orang, sehingga ini kita masih bisa menampung untuk separuhnya. Jadi kira-kira masih 50 persen kita masih bisa menampung untuk orang-orang tanpa gejala. Dan kalau kita pindahkan dari Tower 6 dan 7, maka Tower 6 dan 7 akan berkurang sehingga ini bisa diisi oleh pasien-pasien yang ringan," tutur Mayjen Tugas.
"Tentunya yang kita harapkan dari teman-teman merawat di rumah sakit rujukan COVID di wilayah DKI Jakarta. Ini saya kira suatu upaya yang kita bisa tempuh untuk mengurangi dan mempersiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID di DKI Jakarta," imbuhnya.
Selain Tower 5, RSD Wisma Atlet mempersiapkan Tower 4 untuk merawat pasien tanpa gejala. Persiapan disebut akan berlangsung selama 2 minggu ke depan.
"Saat ini kita juga mempersiapkan selain Tower 5 sebagai tempat isolasi atau kita namakan flat isolasi mandiri Kemayoran bersama dengan Tower 4, dan Tower 4 ini juga kita persiapkan, tentunya ini secara bertahap menunggu dan kesiapan dengan berbagai macam persiapan-persiapan untuk semuanya adalah siap, tidak ada permasalahan dalam proses pelayanan," pungkasnya.
(azr/idh)