Satgas COVID-19: Beberapa RS Hampir Overcapacity, Harus Ada Tindakan

Satgas COVID-19: Beberapa RS Hampir Overcapacity, Harus Ada Tindakan

Kadek Melda - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 13:40 WIB
Perawat merapihkan tempat tidur pasien di RSUD Pasar Minggu di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12/2015). RSUD Pasar Minggu mulai dibangun sejak 2013 lalu. RS ini berdiri dengan luas 2,5 hektar dan memiliki 12 lantai dan satu basement, RSUD itu termasuk dalam rumah sakit tipe B yang memiliki keunggulan dalam layanan geriatri, pediatri, dan radioterapi. Grandyos Zafna/detikcom
Ilustrasi ranjang di RS. Foto tidak berkaitan dengan berita. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyoroti beberapa rumah sakit yang sudah hampir kelebihan kapasitas pasien akibat kasus virus Corona. Satgas menjelaskan saat ini diperlukan tindakan yang 'tidak biasa'.

"Bahwa memang beberapa rumah sakit sudah hampir overcapacity, sebagian masih ada tempat. Jadi kalau dibilang 80 persen, itu sudah terlalu banyak, mestinya dari 67 persen itu kita sudah mestinya mengambil tindakan," ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas COVID-19 Akmal Taher dalam diskusi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (12/9/2020).

Akmal menuturkan, dalam kondisi saat ini, perlu ada suatu upaya tindakan. Salah satunya memindahkan pasien COVID-19 yang sudah hampir sembuh dari rumah sakit ke Wisma Atlet agar kapasitas rumah sakit dapat bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira sekarang ini mesti dilakukan tindakan-tindakan yang tidak biasa, yaitu memindahkan ruang pasien yang sudah mau sembuh kita coba pindahkan ke rumah sakit atlet yang masih ada hingga nanti," kata Akmal.

Akmal meminta kepada setiap daerah lebih memperlihatkan angka ketersediaan ranjang rumah sakit dan kasus positif Corona dibandingkan dengan memperlihatkan situasi zonasi wilayah. Sebab, menurutnya, meski warna dalam satu zonasi sama, situasi di dalam zonasi tersebut berbeda.

ADVERTISEMENT

"Kalau buat saya barangkali buat kebijakan yang umum, memang perlu zonasi seperti itu, tapi buat tindakan yang lebih-lebih poin di daerah angka-angka mengacu pada angka kesediaan rumah sakit, angka tentang positivity rate dan sebagainya itu barangkali lebih diperlihatkan daripada zonasi. Karena dalam satu zonasi yang sama, warnanya sama, itu dalamnya bisa macam-macam juga," ujar Akmal.

(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads