SIDAK 3 September: 5 Berita Teraktual Hari Ini

SIDAK 3 September: 5 Berita Teraktual Hari Ini

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 22:39 WIB
Pelanggar protokol COVID-19 pilih sanksi tidur di replika peti mati.
Pelanggar protokol COVID-19 pilih sanksi tidur di replika peti mati (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Hukuman tidur di peti mati karena tak taat dengan protokol kesehatan menjadi perbincangan hangat hari ini. Selain itu, sejumlah idola masyarakat di antaranya 'The Rock' dan Neymar JR terinfeksi COVID-19 juga ramai dibahas.

Rangkuman berita-berita popular itu ditayangkan dalam video, berjudul SIDAK!: 3/9/2020: THE ROCK DAN NEYMAR POSITIF CORONA HINGGA HUKUMAN PETI MATI! yang diunggah oleh akun Youtube CXO Media. Rangkuman berita setiap harinya, dikemas secara ringan dan ditayangkan setiap pukul 21.00 WIB.

Berikut 5 rangkuman berita populer hari ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Positif, Dwayne Johnson Ungkap Perjuangan Pulih dari COVID-19

Aktor Dwayne Johnson mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi virus Corona (COVID-19). Berita itu disampaikan aktor yang dikenal dengan The Rock itu melalui akun instagarmanya.

ADVERTISEMENT

"Istri saya Lauren, serta dua bayi perempuan saya dan saya sendiri, kami dinyatakan positif COVID-19," katanya dalam Instastories di akun @TheRock seperti yang dilihat detikcom, Kamis (3/9/2020).

Johnson mengatakan penyakit ini menantang baginya. Dia menyebut tertular dari kerabat dekatnya.

"Ini lebih buruk dari cedera parah, atau diusir,atau bangkrut," ucap Johnson.

Johnson kemudian meminta kepada seluruh penggemarnya untuk mematuhi protokol kesehatan dan tak menganggap remeh COVID-19. Saat ini ia menyebut dirinya dan keluarga hampir pulih dari virus Corona.

"Namun dengan senang hati kami memberi tahu kalian kalau kami sudah lebih baik. Kami hampir sembuh dan, terima kasih kepada Tuhan, kami dalam keadaan sehat," ujarnya.

"Jika ada keluarga atau teman datang ke rumah, kalian tau mereka, kalian mempercayai mereka. Tapi kau tidak tahu, kau tidak akan pernah tahu. Jangan lengah, tingkatkan kekebalan dengan anti-oksidan dan vitamin," jelasnya.

2. Hukuman Tak Pakai Masker, Merenung di Peti Mati

Berbagai upaya pemerintah untuk meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya menghukum masuk ke peti mati selama seratus detik.

Sanksi masuk ke peti mati ini terjadi di kawasan RT 11 RW 11 Kelurahan, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Peristiwa ini bermula saat ada sanksi 'dadakan' yang diberikan kepada pelanggar protokol COVID-19. Lantaran, ada antrean ketika pelanggar hendak diberi sanksi kerja sosial.

"Awalnya pelanggar banyak yang kena razia masker, tapi karena antre lama kerja sosial (kerja sosial 60 menit), lama nunggu giliran," kata Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

Budhy menyebut, saat ada antrean itu, salah satu anggota petugas berinisiatif menawarkan sanksi lain. Pelanggar diberi pilihan untuk dikenai sanksi denda, kerja sosial, atau tidur di replika peti mati.

"Ada salah satu petugas (belum tau inisiatif awal dari siapa) menawarkan ke pelanggar mau denda, kerja sosial atau tiduran di replika peti mati. Lanjut si pelanggar memilih tiduran di peti mati sambil berhitung 1-100," jelas dia.

3. Denda Pelanggar PSBB Jakarta Tembus Rp 4 Miliar

Satpol PP DKI Jakarta mengungkapkan denda pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta sampai saat ini sudah mencapai Rp 4 miliar. Denda ini merupakan akumulasi sejak pertama dilakukan PSBB di Ibu Kota.

"Kalau nilai Rp 4 miliar itu sejak diberlakukan denda ya, denda itu kan berlaku sejak Mei, pertama kali McD Sarinah. Jadi kalau dari Mei, Juni, Juli, Agustus sekarang September memang, kalau secara total, seperti itu, karena waktu itu denda untuk semua, rumah makan-hiburan itu yang dikenai," kata Kasatpol PP DKI Arifin kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

Arifin mengatakan denda ini merupakan gabungan dari rumah makan hingga pelanggar masker. Pada PSBB awal total denga berjumlah Rp 899.800.000, sedangkan pada PSBB transisi saat ini mencapai Rp 3.154.030.000 sehingga total mencapai Rp 4.053.830.0000.

Arifin mengungkapkan saat ini DKI berfokus terhadap penggunaan masker. Pendisiplinan saat ini masih terus dilakukan.

"Sebenarnya kan gini, kita operasinya fokus untuk pelanggaran masker. Nah, kalau secara umum sebenarnya disiplin warga menggunakan masker sebenarnya sudah lebih baik kalau seperti yang saya bilang bahwa kalau yang kita lihat di jalan banyak orang pakai masker ketimbang yang tidak pakai masker kan itu indikatornya," ujarnya.

4. 5 Bintang yang Positif Corona Sebelum Musim Baru Dimulai

Sebelum musim 2020-2021 dimulai, 5 bintang lapangan hijau positif terinfeksi virus Corona. Mereka adalah Paul Pogba, Neymar JR, David Silva, Angel di Maria dan Ansu Fati.

Paris Saint-Germain melaporkan tiga pemainnya dinyatakan positif COVID-19. Salah satu pemain yang terjangkit virus corona kabarnya adalah Neymar.

Lewat akun Twitter-nya, Rabu (2/9/2020), PSG mengabarkan bahwa tiga pemainnya positif terinfeksi virus corona setelah menjalani tes. Para pemain kini tengah menjalani karantina.

"Tiga pemain @PSG_English terkonfirmasi positif setelah tes Sars CoV2 dan sudah menjalani protokol kesehatan yang sesuai," PSG menulis di akun media sosialnya.

Menurut laporan L'Equipe, ketiga pemain tersebut adalah Neymar, Angel Di Maria, dan Leandro Paredes. Mereka kabarnya baru pulang dari liburan di Ibiza.

Selain itu, pemain Manchester United, Paul Pogba terjangkit COVID-19. Hal tersebut dikonfirmasi oleh pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps.

"Saya harus melakukan perubahan di menit terakhir terhadap daftar pemain ini, karena Paul Pogba awalnya direncanakan masuk. Tapi sayang sekali buat dia, dia menjalani tes kemarin yang ternyata hasilnya hari ini positif," ungkap Deschamps dikutip Sky Sports, Kamis (27/8/2020).


5. Ayu Savitri, Doktor Muda Lulusan Jerman Peneliti Keong Darat

Lendir keong memang terkenal cukup bermanfaat bagi kesehatan, namun penelitian mengenai keong sendiri sebenarnya belum terlalu banyak. Hal ini lah yang mendorong ilmuwan wanita, Ayu Savitri Nurinsiyah untuk mengeksplorasi penemuan keong darat yang tepat dalam mengungkap potensi biodiversitas sebagai solusi masalah kesehatan.

Awalnya, Ayu melihat banyak keistimewaan dari spesies keong, namun tidak banyak orang yang tertarik menelitinya. Padahal menurut Ayu, di luar negeri sendiri cukup banyak penelitian mengenai keong, salah satunya penelitian yang menghasilkan penemuan yang kemudian dijadikan solusi pada bahan kosmetik.

"Jadi waktu saya sedang ngumpul-ngumpul Lebaran sama keluarga itu, lagi main-main di kebun terus ada sepupu saya nginjek beling nggak sengaja dan berdarah. Terus tante saya ngambil bekicot tuh. Di crack sama dia sampai keluar lendir yang banyak badannya terus di tempel ke luka," kata wanita yang pernah meraih behasiswa di Harvard Summer School itu saat ditemui dalam acara For Women in Science di Auditorium Gedung D Dikti, Senayan, Jakarta pada Selasa (26/11/2019).

Ayu mengatakan setelah dioleskan lendir siput, luka sepupunya lalu menjadi menggumpal. Bukan kering, melainkan membeku, sehingga tidak ada lagi darah yang mengalir. Karena rasa penasarannya akan hal tersebut, akhirnya wanita yang pernah meraih gelar mahasiswi teladan di Universitas Padjajaran pada 2017 itu memutuskan untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang keong.

"Ternyata dia punya banyak fakta-fakta yang bisa bermanfaat gitu. Selain bisa nyembuhin sebagai obat, dia punya banyak kolagen, anti bakteri dan sebagainya," kata Ayu yang meraih gelar doktor dari Universitas Hamburg, Jerman.

Halaman 2 dari 3
(lir/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads