Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyoroti masalah ketersediaan rumah sakit di masa pandemi virus Corona. Khusus untuk DKI Jakarta, Doni meminta RSD Wisma Atlet bisa mengurangi beban rumah sakit rujukan COVID-19.
"Untuk DKI Jakarta sendiri kami telah bekerja sama dengan Puskes TNI yang mengelola Rumah Sakit (Wisma) Atlet, agar bisa menampung pasien-pasien yang ada di rumah sakit rujukan sehingga beban rumah sakit rujukan COVID di Jakarta bisa berkurang," kata Doni dalam rapat di Komisi VIII DPR, Rabu (3/9/2020).
Selain itu, Doni ingin RSD Wisma Atlet bisa memfasilitasi orang tanpa gejala (OTG) Corona di DKI yang tempat tinggalnya tidak memadai untuk isolasi mandiri. RS Wisma Atlet diharapkan bisa menjadi lokasi isolasi mandiri para OTG ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk juga masyarakat yang statusnya OTG tetapi tidak ada gejala, namun karena rumahnya mungkin tidak tepat untuk isolasi mandiri, maka RS (Wisma) Atlet semaksimal mungkin untuk bisa menampung masyarakat untuk isolasi yang disiapkan RS Wisma Atlet," ujar Doni.
Doni juga mengingatkan para kepala daerah bisa menerapkan kebijakan 'gas-rem' dalam penanganan COVID-19. Ia meminta daerah bekerja lebih keras karena saat ini ada peningkatan zona merah Corona menjadi 65 kabupaten/kota.
"Bapak Presiden mengingatkan tetap gas dan rem, kalau seandainya zonanya merah kasusnya meningkat, maka rem lah yang ditekan. Ketika daerah sudah berkurang kasusnya, maka gas bisa ditambah dan setiap daerah memang harus selalu memperhatikan perkembangan yang terjadi," ujar Doni.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan meniadakan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 di rumah. Anies mengatakan Pemprov DKI sedang menyiapkan regulasi agar isolasi pasien COVID-19 diatur oleh pemerintah.
"Ini sedang disiapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola oleh pemerintah sehingga bisa lebih efektif dalam memutus mata rantai karena tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumahnya masing-masing," kata Anies di kawasan Danau Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/9).
Anies menyebut nantinya semua pasien positif Corona akan diisolasi di fasilitas kesehatan pemerintah. Dia menilai masyarakat belum disiplin dalam melakukan isolasi mandiri.
Tonton juga video 'Tak Pakai Masker, Pelanggar PSBB Dimasukkan ke Peti Mati':