Hapus Isolasi Mandiri, Anies Diminta Sediakan Tempat Memadai untuk Pasien Corona

Hapus Isolasi Mandiri, Anies Diminta Sediakan Tempat Memadai untuk Pasien Corona

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 07:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat
Jakarta -

Ahli epidemiologi menanggapi rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menghilangkan isolasi mandiri terhadap pasien Corona yang tanpa gejala. Keputusan ini dinilai lebih baik.

"Iya kalau misalkan pemerintah bisa fasilitasi untuk tempat tempat isolasi saya rasa ini jauh lebih baik gitu, karena bisa lebih memastikan bahwa orang yang walaupun nggak ada gejala gitu, tetap perlu dilakukan isolasi," kata epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navila Yamani, saat dihubungi, Rabu (2/9/2020).

Laura mengatakan keputusan ini lebih baik karena isolasi di rumah akan lebih sulit dikontrol. Menurutnya, kalau disediakan tempat khusus, upaya kontrol terhadap pasien akan lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang walaupun nggak ada gejala gitu, tetap perlu dilakukan isolasi, karena nggak tau dia isolasi di rumah, ya mungkin dia bosan jenuh kemudian di luar pengawasan puskesmas dia bisa aktifitas di luar, tapi kalau dilakukan isolasi di suatu tempat yang memang disediakan dari Pemprov DKI sendiri itu bisa lebih baik, tapi tempat harus memadai," ucapnya.

Meski lebih baik, Laura mengingatkan terkait kapasitas tempat isolasi. Dia menyebut keputusan menampung semua pasien positif Corona perlu persiapan fasilitas tempat isolasi sebanyak-banyaknya.

ADVERTISEMENT

"Nah kemudian yang minusnya isolasi fasilitas yang disediakan DKI Jakarta, ya, itu ada kemungkinan untuk harus bisa sediakan sebanyak banyaknya kan tempat, kan bisa ambil hotel, tempat penginapan, dan sebagainya atau RS lapangan," ujarnya.

"Kemudian apa lagi, misal Pak Anies ada rencana juga testing dan tracing lebih masif lagi, otomatis akan jaring lebih banyak kasus khususnya OTG, itu harus disiapkan apakah memenuhi kapasitas tempat isolasi itu kan. Kalau misal tidak diberlakukan isolasi mandiri di rumah. Jadi betul-betul harus dipersiapkan," lanjut Laura.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan di masa mendatang tidak akan ada isolasi mandiri bagi pasien COVID-19. Anies mengatakan Pemprov DKI sedang menyiapkan regulasi agar isolasi pasien COVID-19 diatur oleh pemerintah.

"Ini sedang disiapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola oleh pemerintah sehingga bisa lebih efektif dalam memutus mata rantai karena tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumahnya masing-masing," kata Anies di kawasan Danau Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/9).

Anies menyebut nantinya semua pasien positif Corona akan diisolasi di fasilitas kesehatan pemerintah. Dia menilai masyarakat belum disiplin dalam melakukan isolasi mandiri.

(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads