Dugaan kejanggalan menyelimuti pikiran penyanyi, Edo Kondologit atas kematian iparnya, Riko (21). Edo murka sejadi-jadinya.
Riko tewas dalam tahanan Polres Sorong, Papua. Adik ipar Edo itu diduga memerkosa dan membunuh wanita paruh baya berinisial A (60) di Pulau Doom, Papua Barat.
"Cukup sudah sandiwara di negeri ini, saya sudah sakit hati sekali ini, kita akan menuntut keadilan. Kita akan menuntut ke propam, polda, polsek, semua," teriak Edo dalam video seperti yang dilihat detikcom, Minggu (30/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riko disebut beberapa kali mencoba kabur. Dua kali dia mencoba melarikan diri.
Pertama, Riko mencoba melarikan diri saat polisi sedang mencari tali yang dia digunakan untuk membunuh korban. Namun Riko terpentok pintu kaca.
Percobaan kedua dilakukan saat Riko hendak dibawa polisi menuju Pelabuhan Halte Doom, tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu, tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Riko, yang berada di kursi belakang mobil, mencoba mengambil senjata polisi.
Untuk menghentikan aksi Riko, polisi melakukan tindakan tegas dan terukur. Timah panas pun bersarang di kaki Riko. Dia kemudian di bawa ke RS Sele Be Solu untuk diobati.
Setelah kejadian itu, polisi menahan Riko di sel tahanan Polres Sorong. Di sel itu terjadi insiden pemukulan oleh tahanan lain, hingga membuat Riko tewas.
"Sementara yang kita tahu kejadian awal terkait dengan ada kasus dugaan 365, termasuk pemerkosaan si pelaku. Kemudian dilakukan rekonstruksi ulang untuk menunjukkan, TKP semula, kemudian sempat mau melarikan diri, kemudian dilumpuhkan ditembak kakinya," tutur Karopenmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2020).
"Kemudian dibawa lagi ke sel, sampai di sel dipukuli oleh tahanan lain," imbuhnya.
Tonton video 'Polisi Sebut Ipar Edo Kondologit Tewas Dipukuli Tahanan Lain':
Dalam rekaman CCTV Polres Sorong, juga terlihat Riko dipukuli oleh tahanan lain. Namun, belum diketahui secara pasti motif tahanan lain memukuli Riko.
"Ada CCTV-nya kok, namanya juga penjagaan sel. Ada anggota penjaganya sendiri yang ditunjuk perjamnya siapa yang melakukan pengawasan," kata
"(Bentuk aksi penganiayaan) Nah itu nanti, biar tim yang menentukan apa yang terjadi. Tapi dari CCTV-nya memang informasi dari Kabid Humas Papua Barat memang terlihat ya, pemukulan dari tahanan lainnya kepada almarhum," lanjutnya.
Polisi memastikan akan melakukan investigasi terhadap semua peristiwa, hingga Riko tewas. Namun, semua pihak diminta bersabar menunggu hasil investigasi.
"Kronologi inilah yang akan dilakukan investigasi. Di sana apakah ada kelalaian anggota, apa yang terjadi, itu yang akan diluruskan. Percayakan sama tim, tim akan bekerja untuk meluruskan itu," terang Awi.
(zak/zak)