Rasa Tak Berdosa 3 Tersangka di Tangerang Usai Tembaki Warga

Round-Up

Rasa Tak Berdosa 3 Tersangka di Tangerang Usai Tembaki Warga

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Agu 2020 07:39 WIB
Pelaku penembakan di Tangerang saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jl Promoter, Jumat (14/8/2020).
Pelaku penembakan di wilayah Tangerang Raya. (Ari Saputra/detikcom)

Pengacara mereka, Alvin Lim, menyebut para pelaku pernah mengalami kekerasan sejak kecil. Alvin Lim menduga peristiwa yang dialami pada masa kecil menjadi salah satu penyebab para pelaku melakukan aksi penembakan.

"Jadi info yang saya dengar gini, seseorang itu nggak mungkin lahir jadi seorang penjahat, pembunuh, koruptor. Yang membentuk itu pasti ada internal dan faktor eksternal dari keluarga maupun masyarakat," tutur Alvin Lim kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya lihat si EV ini sama dua sepupunya (CLA dan CHA) ini dari kecil mengalami kekerasan dari keluarga. Jadi keluarganya dia yang sekarang broken home, bapak yang sekarang bapak tirinya, ibunya karena broken home ada kestresan sendiri," imbuhnya.

Menurut Alvin, perbuatan para pelaku ini hanyalah sebuah kenakalan remaja. Meski demikian, perbuatan para pelaku tidak dapat dibenarkan.

ADVERTISEMENT

"Jadi, dia ketika tumbuh dewasa, dia lihat orang ugal-ugalan naik motor melanggar lampu merah, timbullah rasa 'loh kok kenapa ini masyarakat melanggar aturan kok tidak ada yang menghukum?' Di situlah makanya dia kenakalan remaja pakai peluru soft gun, tembak-tembakan, kita juga lihatlah, game sekarang banyak yang tembak-tembakan. Jadi dia berpikir yang melanggar aturan mau dihukum," papar Alvin Lim.

Para pelaku pun telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya dijerat Pasal 170 KUHP dan/atau Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan airsoft gun.


(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads