3 Fakta Anak Kades di Bogor Jadi Tersangka Gara-gara Pukul Warga

3 Fakta Anak Kades di Bogor Jadi Tersangka Gara-gara Pukul Warga

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 09 Mei 2025 08:08 WIB
Tampang anak Kades di Bogor kasus pemukulan warga. (Dok. ist)
Foto: Tampang anak Kades di Bogor kasus pemukulan warga. (Dok. ist)
Bogor -

Seorang pemuda di Kalapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipukul oleh anak kepala desa (kades). M dipukul setelah mengkritik si kades di media sosial.

Peristiwa yang menimpa korban ini juga viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di daerah Klapanunggal, Bogor.

Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengatakan korban sempat datang ke Polsek Klapanunggal pada Selasa (29/4/2025) malam. Kasus ini kemudian dilaporkan korban ke polisi. Simak fakta-faktanya dirangkum detikcom Jumat (9/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Anak Kades Jadi Tersangka dan Ditahan

Pria berinisial L, anak kades yang viral pukuli warga karena kritik ayahnya di media sosial (medsos) ditetapkan tersangka. L kini ditahan di Mapolsek Klapanunggal.

"Iya, sudah penetapan tersangka. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dilakukan penahanan. Adapun pelapor adalah korban sendiri yaitu M dan tersangka yaitu inisial L," kata Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri kepada wartawan, Rabu (7/5).

ADVERTISEMENT

Silfi menyebutkan, L dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," kata Silfi.

2. Anak Kades Bantah Pukul gegara Kritik

Anak kepala desa (kades) di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, berinisial L membantah memukul warga karena kritikan di media sosial. Dia mengaku tak ada urusannya dengan perpolitikan ayahnya.

"Tidak, tidak sama sekali (karena kritik). Kalau saya kesal dari awal saja saya. Politik saya tidak ada urusan," kata L kepada wartawan, dikutip Kamis (8/5).

L menceritakan alasannya melakukan pemukulan terhadap warga tersebut. Menurutnya, kelompok korban pernah memaksa adiknya meminum minuman keras.

Rekaman video dengan narasi anak kepala desa (kades) menganiaya warga karena tak terima dikritik melalui media sosial ramai beredar. (repro dok Istimewa)Rekaman video dengan narasi anak kepala desa menganiaya warga karena tak terima dikritik melalui media sosial ramai beredar. (repro dok Istimewa)

3. Kronologi Anak Kades Pukul Warga

Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (28/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Rumah korban berada di Desa Kembangkuning.

"Adapun kronologi singkatnya yaitu pada malam tersebut tersangka datang ke rumah korban di Desa Kembangkuning," kata Silfi, Kamis (8/5).

Kemudian antara pelaku dengan korban sempat terjadi cekcok mulut. Hingga kemudian terjadilah peristiwa pemukulan terhadap korban.

"Ada sedikit cekcok mulut, lalu terjadilah pemukulan," ungkapnya.

Silfi mengatakan menurut pengakuan korban, pemukulan diduga karena masalah kritikan di media sosial.

"Sejauh ini dari korban terkait masalah kritikan atau komen yang ada di media sosial," katanya.

Simak juga Video: Kapolri Buka Suara Soal Tim Pengamanan Pukul Jurnalis

(rdh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads