3 Tersangka Penembakan di Tangerang Buka Suara: Menyesal dan Minta Maaf

3 Tersangka Penembakan di Tangerang Buka Suara: Menyesal dan Minta Maaf

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 12:49 WIB
Pelaku penembakan di Tangerang saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jl Promoter, Jumat (14/8/2020).
Tiga tersangka penembakan di Tangerang Raya (Ari Saputra/detikcom)
Tangerang Selatan -

Tiga tersangka kasus penembakan di Tangerang Raya, CLA (19), CHA (19), dan EV (27), menyesali perbuatan mereka. Para tersangka meminta maaf atas perbuatan yang meresahkan itu.

"Menyesal. Nyesel banget... nyesel sekali," ujar tersangka EV dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polres Tangsel, Jl Promoter, Tangerang Selatan, Jumat (14/8/2020).

Para tersangka meminta maaf terhadap para korban. Mereka mengaku salah karena telah melakukan aksi main hakim sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya kita minta maaf," kata EV.

ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan di Tangerang saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jl Promoter, Jumat (14/8/2020).Tersangka CLA (Ari Saputra/detikcom)

Para tersangka yang masih saudara sepupu ini berharap ada mediasi dengan para korban. CLA, CHA, dan EV siap tanggung jawab.

"Mediasi, permohonan maaf dan tanggung jawab kami," ucap EV.

Ev mengatakan mereka siap bertanggung jawab untuk menebus kesalahannya. Para tersangka lewat keluarganya saat ini tengah mengupayakan jalur mediasi. EV tidak mengetahui apakah mediasi sudah dilakukan.

Pelaku penembakan di Tangerang saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jl Promoter, Jumat (14/8/2020).Tersangka CHA (Ari Saputra/detikcom)

Tonton juga 'Pelaku Penembakan di Tangerang Disebut Alami Kekerasan Sejak Kecil':

[Gambas:Video 20detik]

"Saya kurang tahu. Soalnya, keluarga kita yang urus," cetus EV.

Seperti diketahui, rentetan penembakan di tujuh TKP di wilayah Tangsel dan Kabupaten Tangerang terjadi selama tiga pekan sejak Juni hingga Juli 2020. Catatan polisi, ada delapan orang korban penembakan.

Para tersangka mengaku penembakan itu berawal dari keisengan. Mereka berdalih melakukan penembakan karena kesal terhadap para pemotor yang menurut mereka bertindak arogan.

Ide menembaki para pemotor ini muncul dari tersangka CLA. Mereka lantas bertindak sebagai hakim jalanan.

"Saya CLA yang memulai. Berawal iseng-iseng, modal iseng," kata CLA.

Aksi penembakan ini terjadi setiap Sabtu malam atau Minggu dini hari. Para tersangka berkeliling dengan menggunakan mobil untuk mencari sasaran.

Para korban dipilih secara acak. Mereka menembak pemotor--yang menurutnya berkendara secara ugal-ugalan dan melakukan balapan liar. Pada faktanya, para korban adalah masyarakat biasa dan bukan pelaku balap liar.

Penembakan itu terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Belakangan terungkap, para tersangka juga pernah melakukan aksi penembakan di depan pom bensin Kebon Nanas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Pelaku penembakan di Tangerang saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jl Promoter, Jumat (14/8/2020).Tersangka EV (Ari Saputra/detikcom)

Halaman 2 dari 2
(mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads