Jumlah titik panas (hotspot) terus bertambah di Sumatera Utara hingga mencapai 83 titik. Terbanyak terdapat di Kabupaten Toba Samosir.
"Update informasi hotspot hari ini pukul 07.00 WIB. Berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20) terdapat 83 titik panas dalam kategori sedang di wilayah Sumut," kata Kepala BMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (11/8/2020).
Edison menyebutkan, dari 83 titik, terbanyak di Kabupaten Toba Samosir dengan jumlah 14 titik. Kabupaten Tapsel sebanyak 11 titik dan Padang Lawas Utara 10 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Tapanuli Utara dan Labuhanbatu Utara masing-masing 7 titik. Karo sebanyak 4 titik. Wilayah lainnya, yakni Asahan, Humbahas, Labuhanbatu, Madina, Nias Utara, Padang Lawas, Samosir, Sergai, dan Tapanuli Tengah, masing-masing sebanyak 3 titik.
Untuk Labuhanbatu Selatan sebanyak 2 titik dan terakhir Phakphak Barat sebanyak 1 titik.
Edison mengimbau masyarakat terus waspada dan menghindari kegiatan pembakaran walaupun hanya kecil.
"Ya untuk mewaspadai dan hindari kegiatan pembakaran meskipun sekecil apa pun," sebut Edison.
Sebelumnya, pada Senin (10/8), BMKG mendeteksi 44 titik panas di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Salah satu titik panas di Kabupaten Padang Lawas disebut masuk kategori tinggi.
"Terdeteksi 44 titik panas. Satu titik panas dalam kategori tinggi, yaitu di Kabupaten Padang Lawas," ujar Kapala BMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, Senin (10/8).
Sebanyak 43 titik panas lainnya masuk kategori sedang. Jumlah titik panas terbanyak berada di Kabupaten Samosir.
"Dairi dua titik, Labuhanbatu sembilan titik, Langkat dua titik, Padang Lawas lima titik, Padang Lawas Utara dua titik, Pakpak Bharat lima titik, Samosir sebelas titik, Tapanuli Selatan empat titik dan Toba sebanyak tiga titik," ujarnya.