Kapolsek Arut Selatan AKP Wihelmus Helky mengatakan pihaknya menduga kuat ST hingga saat ini masih bersembunyi di hutan. Untuk itu, anggotanya hingga saat ini masih berada di hutan untuk mengepung dan menangkap ST.
"Sudah ada upaya kami untuk mencari pelaku sampai ke hutan-hutan, tapi untuk sementara pelaku memang belum tertangkap. Anggota tetap di lapangan," kata Helky kepada detikcom, Sabtu (1/8/2020).
Kondisi hutan tempat ST melarikan diri sangatlah luas. Polisi pun menghimpun informasi masyarakat sekitar untuk mencari jejak ST.
"Hutannya luas di sini. Kami juga masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar," imbuhnya.
Perburuan ST diawali saat polisi dari Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, aparat desa, dan sejumlah warga hendak menggerebek ST di tempat tinggalnya pada Rabu (22/7) lalu.
Tonton video 'Pembobol Minimarket Terekam CCTV, Coklat Hingga Pakaian Dalam Raib':
Wakapolres Kobar Kompol Boni Arifianto mengungkapkan, pria 40-an tahun itu tinggal seorang diri di sebuah pondokan di tengah kebun karet. Saat tim dengan diam-diam berusaha mendekat dan menangkap ST, banyak warga yang datang melihat.
"Warga dengan penasaran coba mendekat ke pondok milik terduga tersangka, akhirnya dia waktu itu melakukan perlawanan, mengancam kepada warga yang ke pondoknya, sehingga warga akhirnya ketakutan," kata Kompol Boni kepada detikcom, Jumat (24/7) lalu.
ST akhirnya berhasil melarikan diri ke tengah perkebunan karet hingga bertahan di hutan hingga saat ini.
"Tim gabungan Polres dan Polsek Arut Selatan masih melakukan pencarian terhadap terduga tersangka," katanya.
ST diduga sudah lebih dari setahun mencuri pakaian dalam wanita, seperti CD, BH, daster, dan lainnya, termasuk sampo dan sabun. Dia beraksi di delapan RT dalam satu desa.
Pakaian dalam yang disita polisi mencapai ribuan dan baru setengah yang dihitung. Pakaian-pakaian dalam itu dibikinnya menjadi boneka wanita.
"Barang bukti yang sudah kita kumpulkan kemarin baru terhitung separuh. Baru dari TKP yang kita kumpulkan di GOR kantor desa ya. Kalau ribuan, ada lah," ungkap Kompol Boni. (nvl/gbr)