Akpol: Ada Klausul Bila Positif Corona maka Gugur
Wakil Gubernur Akpol Brigjen Agus Salim menjelaskan jika hal itu merupakan kewenangan panitia daerah (panda). Namun ia membenarkan jika ada klausul berbunyi jika hasil swab positif COVID-19 maka gugur.
"Kalau yang ini bukan urusan Akpol, karena penerimaan merupakan kewenangan panda (panitia daerah), selesai panda mereka akan dites lagi di Akpol oleh panpus (panitia pusat) dalam hal ini adalah As SDM/Karo Dalpers. Memang ada salah satu klausul bila hasil swab positif maka peserta dinyatakan gugur," jelas Agus lewat pesan singkat, Kamis (6/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, para peserta yang dinyatakan positif COVID-19 memang terpaksa tidak diberangkatkan.
"Kejadian yang sama juga terjadi di Polda Metro dan Jawa Timur, catar lulus dan memenuhi syarat, waktu mau berangkat ke panpus/Akpol ternyata hasil swab positif, terpaksa mereka tidak diberangkatkan. Memang kita kasihan kepada mereka," ujarnya.
Ketika ditanya apakah hal itu mengurangi jumlah taruna Akpol yang diterima, Agus menegaskan tidak. Yang berkurang adalah kuota pengiriman dari panitia daerah.
"Hanya mengurangi kuota kirim panda, yang meluluskan tetap panpus. Sebagai gambaran kuota kirim adalah 264, yang sampai ke panpus hanya 262 (Metro+Jatim tidak kirim), sedangkan kuota didik 250, jadi ada kemungkinan yang gagal," tutur Agus.
Komisi III DPR Janji Pertanyakan ke Polri
Komisi III DPR mengungkapkan permasalahan ini harus ditindaklanjuti, jangan sampai adanya COVID-19 menjadi alasan untuk menzalimi seseorang.
"Saya sudah melakukan kroscek, karena kita tidak bisa serta merta mempercayai langsung dari 1 sumber. Namun ini jelas harus ditindaklanjuti serius, jangan sampai COVID-19 yang seharusnya bersama-sama kita lawan, malah menjadi senjata untuk menzalimi orang lain," kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, ketika dihubungi, Jumat (7/6/2020).
Sahroni mengatakan pihaknya akan meminta keterangan polri terkait hal itu. "Bisa mungkin pas masa sidang yang akan datang kami akan pertanyakan hal tersebut dengan Polri." ujarnya.