Pemkot Tangsel Dukung Keinginan Pemprov DKI soal Tes Corona Digencarkan

Pemkot Tangsel Dukung Keinginan Pemprov DKI soal Tes Corona Digencarkan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 08:40 WIB
Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di peresmian Transpark Mall Bintaro.
Benyamin Davnie (Putu Intan Raka Cinti/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tansel) sepakat dengan Pemprov DKI untuk meningkatkan pelacakan dan tes Corona. Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan pihaknya akan menyiapkan alat untuk melakukan tes Corona.

"Tentunya harus seirama, selangkah, prinsipnya saya setuju diadakan tes masif seperti itu untuk men-tracking dan tracing penderita, virusnya ada di mana. Nanti akan saya mintakan persiapan melakukan oleh Dinas Kesehatan, apa, alat rapid test-nya dan seterusnya," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).

"Prinsipnya kita sepakat dengan apa yang disampaikan DKI, supaya aman daerahnya kita," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benyamin mengatakan saat ini 30 puskesmas sudah melakukan rapid test untuk melacak penyebaran virus Corona. Namun untuk tes dengan metode swab masih dilakukan di laboratorium kesehatan daerah.

"Kalau tes kita sudah disebarkan di puskesmas, 30 puskesmas sudah kita drop sesuai dengan kebutuhannya alat rapid test-nya ya. Kalau swab memang masih dilakukan di laboratorium kesehatan kita," kata dia.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Satgas Covid-19 : Dampak Covid Bisa Terasa Hingga Beberapa Dekade ke Depan':

[Gambas:Video 20detik]



Benyamin mengatakan saat ini pasien sembuh dari Corona di Tangsel kian bertambah. Dia menyebut dalam dua minggu terakhir tidak ada kasus meninggal akibat COVID di Tangsel.

"Kalau melihat evaluasi angka yang kemarin sudah banyak sekali yang sembuh. Kalau pemantauan tinggal hitungan jari. Kalau pengawasan tinggal 11 lagi pasien yang masih dirawat, yang positif ada sekitar 20 atau 30-an. Dalam dua minggu terakhir yang meninggal tidak ada, malah yang sembuh bertambah ya," tuturnya.

Benyamin mengatakan di Tangsel tingkat kepatuhan terhadap kebijakan PSBB mencapai angka 84 persen. Meski demikian, Benyamin masih mewanti-wanti kasus impor Corona.

"PSBB kita tingkat kepatuhan masyarakat sudah mencapai 84, hampir 85 persen dari target 90 persen. Jadi sudah bagus angka-angka di kita. Yang kita khawatirkan memang imported case ini," tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti meminta wilayah penyangganya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek), juga gencar melakukan tes Corona. Hal itu sebagai upaya sinergi dalam pencegahan penyebaran virus Corona.

"Positivity rate mingguan mencapai 7,4 persen. Ini jadi warning kita semua. Yang jadi kendala kita sinergi Jakarta dengan Jabodetabek, karena nggak mungkin Jakarta bergerak sendiri," ujar Widyastuti dalam acara Webinar Manajamen The Importance of Healthcare Leadership in The New Normal, Kamis (6/8).

"Karena 2 sampai 4 juta warga di sekitar Jakarta hilir mudik sebelum COVID, mungkin sekarang berkurang. Jadi kalau hanya DKI saja yang melakukan testing masif, testing, dan testing nggak akan selesai tanpa dari daerah-daerah penyangga," imbuhs Widyastuti.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads