PKS DKI Tegur Kadisnakertrans karena Revisi Data Kantor Terpapar Corona

PKS DKI Tegur Kadisnakertrans karena Revisi Data Kantor Terpapar Corona

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 07:46 WIB
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz, rapat komisi B DPRD DKI dengan jakpro, jakpro
Abdul Aziz (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta -

PKS DKI Jakarta menegur Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta karena merevisi data terkait kantor tutup karena terpapar Corona. PKS meminta agar kesalahan penyampaian data tidak terulang.

Ketua Komisi B dari Fraksi PKS DKI Abdul Aziz mengatakan sudah menegur Kedisnakertrans DKI Jakarta, Andri Yansyah. Dia mengatakan Andri mengakui kesalahannya terkait kekeliruan jumlah perkantoran yang terkena virus Corona.

"Ya tadi saya sudah tegur langsung via telpon Kadisnaker agar beliau lebih hati-hati dan mengecek dulu segala info sebelum mengumumkan ke masyarakat. Ya beliau mengakui bahwa data tersebut belum dipisahkan sehingga terjadi kesalahan," ujar Aziz kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aziz mengatakan 26 perkantoran yang dilaporkan memiliki kasus Corona dalam laporan awal adalah gabungan dengan PSBB dan PSBB transisi. Dia menyebut 24 perkantoran yang ditutup sementara karena ada karyawan yang positif Corona adalah data selama PSBB transisi.

"Data tersebut memang direvisi karena yang sebelumnya adalah data gabungan dengan masa PSBB, data perbaikan adalah murni data PSBB transisi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saya kira memang seharusnya dipisah agar bisa dilihat komparasinya di setiap tahapan untuk mengukur indeks keberhasilan dari targetnya," imbuhnya.

Tonton video 'Satgas COVID-19: Dampak COVID Bisa Terasa hingga Beberapa Dekade ke Depan':

[Gambas:Video 20detik]



Aziz meminta Pemprov DKI menganalisis penyebab terjadinya kasus Corona di perkantoran. Aziz berharap ada langkah untuk mencegah penularan.

"Selanjutnya saya pikir perlu dianalisa juga dari data tersebut hal apa yang menyebabkan, dan tindakan korektifnya untuk menutup perusahaan 3 hari dilanjutkan penyemprotan desinfektan apakah sudah benar, lebih lanjut juga harus dibuat strategi antisipasinya seperti apa oleh Disnakertrans," ucap Aziz.

Sebelumnya, Disnakertrans DKI Jakarta merevisi jumlah perkantoran yang memiliki kasus Corona. Awalnya ada 26 perkantoran yang ditutup sementara karena ada karyawan yang terkena virus Corona, lalu Disnakertrans DKI merevisi bahwa hanya 24 perkantoran yang ditutup sementara karena ada kasus Corona.

"Kami memohon maaf atas kesalahan administrasi yang terjadi. Saya luruskan bahwa yang benar adalah 31 kantor yang ditutup sementara," ujar Kedisnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8).

"(Sebanyak) 24 kantor ditutup sementara karena ada laporan kasus positif COVID-19, sedangkan 7 kantor lainnya ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan COVID-19," katanya.

Halaman 2 dari 2
(lir/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads