Golkar: Ibaratnya Adik Ngadu
Partai Golkar meminta Mendikbud Nadiem Makarim tidak menghindar dari penyelidikan tersebut. Laporan mahasiswa bagaikan seorang adik yang sedang mengadu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mendikbud) nggak perlu menghindar juga. Kalau menurut saya dihadapi, karena kan memang situasi sekarang sedang sulit dan banyak sekali stakeholder pendidikan, bukan cuma mahasiswa ya, kan ada guru-guru, ada guru-guru honorer, guru-guru negeri, swasta, ada juga mungkin orang tua murid pun kalau mau juga sebenarnya mau demo juga kesusahan ngajarin anak di rumah. Semua pengin dapat perhatian," kata Waketum Golkar, Hetifah Sjaifudian, kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Hetifah mengapresiasi laporan mahasiswa terhadap Mendikbud Nadiem Makarim ke Komnas HAM. Menurutnya, aduan itu bisa menjadi jalan bagi Kemendikbud untuk melakukan perbaikan.
Wakil Ketua Komisi X DPR yang bermitra dengan Kemendikbud itu juga mengusulkan agar Nadiem Makarim membuka ruang aduan di Kemendikbud untuk segala hal terkait kebijakan di masa pandemi Corona ini.
Kemendikbud, menurut Hetifah, juga perlu merespons semua aduan yang masuk dan menindaklanjutinya.
Hetifah sekali lagi meminta Nadiem menghadapi penyelidikan Komnas HAM atas aduan mahasiswa. Ia mengibaratkan laporan itu seperti seorang adik yang tengah mengadu.
"Hadapi aja, kenapa harus dihindari. Ini tuh ibaratnya adiknya mau ngadu gitu. Cuma karena barangkali tidak bisa langsung, akhirnya melalui lembaga antara," ujarnya.
(aan/idn)