Jadi baby method English adalah belajar bahasa Inggris dengan metode seperti seorang bayi yang belajar bahasa dari orang tuanya. Ada tiga prinsip dasar dalam belajar bahasa Inggris dengan metode bayi, yakni 3M: melihat, mendengar, dan menirukan.
"Peserta tidak boleh menulis, membaca, dan grammar. Peserta diharamkan menghafal, karena menghafal sangat membosankan," kata dia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengklaim, dalam waktu dua hingga tiga pekan, peserta bisa berbahasa Inggris. Metode belajar bahasa Inggris ala bayi ini dikatakannya efektif menunjang belajar siswa sebagai pendamping materi sekolah.
"Bayi belajar bahasa dari orang tuanya dan tidak pernah gagal," kata dia.
Di dalam kanal YouTube AEC Genteng, Irawan juga menerangkan mengenai baby method English ini. Dia memeragakan cara pengucapan kata dan kalimat dalam bahasa Inggris. Dia menerangkan soal kontraksi kata dalam kalimat, misalnya 'I and you', 'he and she', atau 'both of us'.
Lolos menjadi ormas gajah dalam POP Kemendikbud, apakah Yayasan Nurhidayah akan mendapat Rp 20 miliar? Irawan mengatakan Rp 20 miliar hanyalah besaran maksimal yang bisa diperoleh. Yayasannya sendiri mengajukan RP 3 miliar untuk menjalankan program baby method English di 120 SMP di Banyuwangi, Lumajang, dan Jember. Awalnya, Yayasan Nurhidayah mengajukan program ini untuk SD, SMP, dan SMA, namun yang dikabulkan hanya program untuk SMP.
"Kita mengajukan Rp 3 miliar. Belum fix, belum cair. SK (Surat Keptusan)-nya saja belum," kata Iriawan.
(dnu/fjp)