Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menyarankan Pemprov DKI Jakarta memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. PKS menilai kondisi pandemi Corona di Jakarta belum mereda.
"Sebaiknya (PSBB transisi) diperpanjang, karena keadaan belum membaik dan jumlah korban (positif Corona) makin banyak," ujar Anggota Fraksi PKS, Abdul Aziz kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Aziz menyebut saat ini masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Dia pun meminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saran kami, penegakan disiplin harus lebih ketat. Di lapangan masih banyak orang tidak mengenakan masker. Disiplin harus ditingkatkan," kata dia.
Lebih lanjut, Aziz juga menanggapi tempat ibadah menjadi yang klaster penyebaran Corona. Menurut Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta itu, protokol kesehatan perlu dikontrol agar penularan tidak makin meluas.
"Kapasitas (tempat ibadah) 50% dan implementasi protokol COVID-nya harus dikontrol," jelasnya.
Tonton video ' Klaster Perkantoran di DKI Jakarta Meningkat di Masa Transisi PSBB':
Diketahui, hari ini, Kamis (30/7) adalah hari terakhir penerapan PSBB transisi fase I. Belum diketahui apakah PSBB transisi fase I ini akan diperpanjang. Namun, Pemprov DKI memiliki 3 opsi terkait PSBB ini.
"Ya dalam dua hari ini kita akan evaluasi, pilihannya kan tiga. Pilihan pertama, kalau dianggap ada luar biasa perbaikan peningkatan yang positif ke arah yang lebih baik, tentu kita memasuki masa sehat, aman, dan produktif," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/7).
Pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan PSBB transisi akan kembali diperpanjang jika situasi pandemi virus Corona (COVID-19) masih sama seperti saat ini. Namun jika keadaan semakin buruk, bukan tak mungkin PSBB akan kembali diperketat.
"Kalau masih seperti ini, kemungkinan kita akan memperpanjang masa transisi. Tapi, kalau semakin buruk, tidak mustahil kembali ke PSBB," ucapnya.