Waspadai Biang Kerok Lonjakan Klaster Corona di Perkantoran Jakarta

Round-Up

Waspadai Biang Kerok Lonjakan Klaster Corona di Perkantoran Jakarta

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 20:34 WIB
Kasus Corona di Indonesia masih jadi sorotan. Dinkes Provinsi DKI Jakarta pun membenarkan data yang tampilkan 68 perkantoran di DKI jadi klaster virus Corona.
Ilustrasi Perkantoran Ibu Kota. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Untuk itu, Dewi mengimbau masyarakat yang bekerja di kantor selalu disiplin akan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, tangan dengan kondisi steril, dan menjaga jarak. Jika memungkinkan, jendela di kantor disarankan untuk dibuka untuk sirkulasi. Kapasitas pekerja yang masuk ke kantor disarankan maksimal 50% atau lebih rendah.

"Kalau ruangan ada ruangan yang jendelanya bisa dibuka, itu dibuka saja. Sirkulasi juga berjalan bagus. Pastikan juga kapasitas kantor jangan padat-padat juga, kalau bisa makanya disarankan 50%. Kalau bisa lebih rendah lagi bagus banget, 25% misalnya. Maka ini bisa mengurangi risiko penularan di kantor," kata Dewi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan di perkantoran agar tak jadi klaster Corona. Di antaranya:

1. Jika bisa WFH, maka lakukan WFH.
2. Jika harus masuk kantor, pastikan kapasitasnya 50% (alur waktu shift masuk kantor dan WFH antar-karyawan)
3. Lakukan shift kedatangan dengan jeda 1,5 sampai 2 jam.
4. Makan siang jangan menumpuk di kantin.
5. Pastikan sirkulasi udara di ruangan berjalan lancar.
6. Pastikan kantor menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas untuk menunjang penerapan protokol kesehatan.
7. Berikan tugas kepada HSE Officer untuk menjadi tim pengawas.
8. Setiap lantai ada tim pengawas (jika memungkinkan).
9. Pelayanan kesehatan standar dan pemeriksaan dapat dilakukan secara berkala.

ADVERTISEMENT

10. Jika ditemukan kasus positif, wajib melakukan contact tracing dengan baik.
11. Tingkatkan kewaspadaan saat naik kendaraan umum menuju dan pulang dari kantor.
12. Sesampainya di rumah, langsung mandi dan berganti pakaian.
13. Pemerintah Daerah harus melakukan monitoring dan evaluasi di setiap kantor.
14. Kantor harus transparan dalam menyampaikan kondisi perkantorannya.


(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads