Alexander menuturkan, saat kejadian, kondisi gedung berlantai 6 itu dalam keadaan kotor karena masih proses finishing. Para pelaku mencuri keran dan shower yang menempel pada bangunan dengan rapi tanpa ada sedikit pun keramik yang rusak.
"Saat kejadian, kantor masih dalam keadaan kotor, gedungnya gedung 6 lantai dan tekanan airnya kencang. Kenapa mereka bisa mengambil fasilitas air ini nggak ada cipratan sama sekali. Dan pada saat ngambil keran, keramiknya nggak ada yang pecah. Alat yang digunakan kunci inggris dan tang untuk melakukan aksinya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam pelaku saat beraksi memiliki tugas yang berbeda. Mulai menjaga situasi hingga mencopot shower.
"Mereka sudah bagi peran masing-masing. Perannya masing-masing ada yang bagi tugas ada yang standby di mobil mesin hidup, ada yang jaga di lantai 2, ada yang nyopotin keran, ada yang nyopotin shower, ada yang ngelihatin CCTV. Coba bayangin," ujar Alexander.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Akhmad Alexander Yurikho mengatakan para pelaku berpakaian rapi saat melancarkan aksinya. Hal ini agar aksi mereka tidak dicurigai.
"Mereka berpakaian perlente agar tidak dicurigai," ucap Kompol Alexander.
Aksi ini diotaki oleh tersangka NN yang sehari-hari berjualan bakso keliling. Dia merencanakan serta membagi peran masing-masing tersangka. Kini NN dkk ditahan di Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk penyidikan lebih lanjut.
(mei/mei)