Perjalanan Achmad Yurianto yang Tak Lagi Jadi Jubir COVID-19

Perjalanan Achmad Yurianto yang Tak Lagi Jadi Jubir COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 15:56 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)

Nama Yurianto sempat memuncaki akun Twitter pada 27 Maret 2020, sesaat setelah dia menyampaikan pernyataan kontroversial. Pernyataan Yuri yang viral adalah soal si kaya dan si miskin saling membantu mencegah Corona. Yuri menegaskan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

Saat paparan rutin pada 27 Maret, dia menyampaikan agar si kaya dan si miskin saling bekerja sama supaya tidak menularkan penyakit. Potongan video saat Yuri menyampaikan materi ini viral di internet.

"Kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerja sama yang penting," ujar Yuri, Jumat (27/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuri lantas menjelaskan begitu tahu dia menuai bully di media sosial. Dia tidak bermaksud menghina si miskin sebagai penular virus Corona. Yuri menyayangkan ucapannya itu yang viral di media sosial justru diputarbalikkan. Dia menegaskan kembali bahwa ingin menyentil orang kaya, bukan menyudutkan orang miskin.

"Itulah yang saya katakan yang kemudian saya di-bully di mana-mana itu kan. Mbok yang kaya itu lho, saya sih memang agak keras ngomong-nya. Bukan dalam rangka menghina yang miskin. Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya," ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3).

ADVERTISEMENT

Pada 15 Mei, Achmad Yurianto menerima penghargaan sebagai PR of The Year 2020 dari Economics Research and Consulting dalam acara Indonesia Corporate Branding PR Award 2020. Lembaga pemberi penghargaan itu menyatakan telah melakukan riset dan penilaian sejak pertengahan Maret hingga awal April. Kriteria penilaian adalah commercial, organizational, dan social pillar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads