Jubir Penanganan Corona Achmad Yurianto Terima Penghargaan PR of The Year 2020

Jubir Penanganan Corona Achmad Yurianto Terima Penghargaan PR of The Year 2020

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 12:55 WIB
Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Dok BNPB)
Jakarta -

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, menerima penghargaan sebagai PR of The Year 2020. Penghargaan diberikan oleh Iconomics Research and Consulting dalam acara Indonesia Corporate Branding PR Award 2020.

Dikutip dari situs resmi Kemenkes, Jumat (15/5/2020), Founder dan CEO Iconomics, Bram S Putro, mengatakan acara penghargaan ini digelar untuk mengapresiasi setiap public relations (PR) yang telah bekerja keras di perusahaan maupun lembaga yang dipimpinnya.

"Sore ini, Indonesia Corporate Branding PR Awards 2020 bukanlah perayaan atau selebrasi, tapi acara ini sebagai bentuk pengakuan kerja keras dari kerja PR perusahaan maupun lembaga dalam membangun reputasi, citra, dan kontribusinya bagi perusahaan, lingkungan sekitar, maupun bangsa Indonesia," kata Bram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan ini diberikan setelah tim divisi riset Iconomics melakukan riset dan penilaian sejak pertengahan Maret hingga awal April 2020. Ada sejumlah kriteria yang dinilai berdasarkan 9 aspek penilaian (3 pilar) citra perusahaan. yakni commercial, organizational, dan social pillar.

"Paling relevan saat wabah adalah social pillar, seberapa jauh Anda berkontribusi secara social dan environmental," ungkap Direktur Riset Iconomics, Alex Mulya.

ADVERTISEMENT

Tonton video Kepala Puskesmas Palanro Kena Corona, Layanan Kesehatan Ditutup!:

Seperti diketahui, Achmad Yurianto, yang juga menjabat Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, ditunjuk Presiden Jokowi menjadi jubir terkait penanganan Corona sejak 3 Maret lalu. Yuri kemudian memberikan keterangan secara berkala mengenai perkembangan kasus Corona di Indonesia.

"Jadi seusai arahan Presiden dan sudah ditunjuk juri bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data semua ada," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Hal ini disampaikan Terawan setelah bertemu Jokowi di Istana. Terawan menjelaskan akan memberikan masukan data kepada Yuri. Terawan akan berfungsi melakukan kebijakan strategis.

"Semua betul-betul konsentrasi di juru bicara. Saya support beliau terus di bidang data, terjadi efisiensi. Apa yang bisa saya lakukan. Ini dr Achmad Yurianto, beliau yang akan jelaskan apa pun dengan detail masalah Corona," ujar Terawan.

Gaya Yuri saat menyampaikan perkembangan kasus Corona juga sempat menuai sorotan. Salah satunya terkait pernyataan Yuri yang menyinggung soal si kaya dan si miskin untuk saling membantu mencegah Corona.

"Itulah yang saya katakan yang kemudian saya di-bully di mana-mana itu kan. Mbok yang kaya itu lho, saya sih memang agak keras ngomongnya. Bukan dalam rangka menghina yang miskin. Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya," ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3).

Yuri sudah memberikan penjelasan mengenai pernyataan tersebut. Yuri menyayangkan ucapannya yang viral di media sosial justru diputarbalikkan.

"Diputar, dikira saya menghina yang miskin kan. Padahal coba kalau dilihat siapa? Nggak mungkin orang miskin-orang miskin nggak punya Twitter, iya kan. Yang ngomong itu orang yang kaya itu loh," tutur Yuri.

"Kan sekarang, mohon maaf bahasa saya agak kasar dikit, sekarang yang waras siapa? Apa sih susahnya kita punya sopir udah kami nggak usah kerja, kamu di rumah aja, tapi jangan keluar-keluar lo. Ini gajimu sebulan tak kasih. Ini buat tambahan beli beras, untuk sembako. Kan saya sendiri sebagai majikan nggak ke mana-mana. Saya itu nyentil keras telinga orang yang kaya. Jangan kemudian kamu nggak usah kerja tapi nggak dibayar, kan repot kalau begitu," sambung Yuri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads