Pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus dilakukan. Untuk membantu pencarian, Unit Satwa Ditsamapta Polda Sulawesi Selatan menerjunkan 2 ekor anjing K9.
"Ada anjing pelacak kita terjunkan, itu untuk membantu mencari korban hilang karena terendam lumpur," ucap Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo kepada detikcom, Jumat (17/7/2020).
Kedua ekor anjing K9 tersebut telah beroperasi sejak Kamis (16/7) di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Desa Radda dilaporkan sebagai salah satu wilayah terdampak paling parah.
"Dari kemarin kita operasikan di Desa Radda, karena di situ terdampak parah. Kemarin sudah dilakukan penyisiran di kampung-kampung," ucap seorang pawang atau handler anjing K9, Bripka Febriar Tofan saat dimintai konfirmasi terpisah.
Menurut Febriar, hingga saat ini belum ada temuan mayat berdasarkan penciuman anjing K9. Namun, upaya pencarian terus dilakukan.
"Tadi pagi kami ke TKP lagi pukul 08.00 Wita, kita lakukan lagi penyisiran di pinggir-pinggir kampung. Tapi cuma sampai satu jam dan belum ada sumber bau," katanya.
Tonton video 'Sulitnya Evakuasi Korban Banjir Bandang di Luwu Utara':