Kasus dugaan penganiayaan seorang gadis berinisial RS (21) di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dituduh merebut suami Ice (30) memasuki babak baru. RS dan Ice sama-sama ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Keduanya sudah kami tetapkan tersangka dari hasil penyelidikan dari masing-masing laporan atas kasus penganiayaan. Untuk kasus ini, kami telah masuk ke tahap sidik untuk selanjutnya kami akan kembalikan ke kejaksaan," terang Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf saat diwawancarai detikcom, Selasa (14/7/20).
Namun keduanya malah sama-sama ingin berdamai. Menurut kuasa hukum Ice, Azhar, kliennya menyambut baik rencana perdamaian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dalam hal ini bukan lagi klien kami yang meminta perdamaian, namun tepatnya menanggapi tanggapan pihak Riska yang juga telah membuka pintu perdamaian. Namanya kebaikan, kita harus menyambut dengan baik pula," terang Azhar saat dimintai konfirmasi detikcom.
Terpisah, pengacara RS, Andi Asrul Amri, juga berharap perdamaian bisa terealisasi. Dia meminta semua pihak saling introspeksi diri.
"Perdamaian adalah puncak terbaik dalam penyelesaian suatu perkara. Kami berharap dengan adanya perdamaian ini, para pihak bisa lebih introspeksi diri dan memetik pelajaran penting dari kasus ini," terang Andi Asrul Amri kepada detikcom.
Namun perdamaian tidak lantas menggugurkan kasus yang kini tengah ditangani polisi. Polisi masih terus berupaya melengkapi berkas penyidikan.
"Proses hukum masih tetap berlanjut. Nanti kita lihat. Saat ini penyidik masih melengkapi berkasnya," sebut AKP Ardy.
Dalam kasusnya, RS melaporkan Ice dan rekannya, Viera, atas dugaan penganiayaan yang sempat viral di media sosial. Pihak Ice kemudian melapor balik.
Kasus ini terungkap saat beredar video berdurasi sekitar 1 menit lebih ini, tampak Ice (30) memukuli dan menjambak rambut korban RS (21). Peristiwa itu diunggah pertama kali oleh akun Facebook Viera Ichal Keto (Keto) lewat siaran langsung pada Minggu (22/3) lalu.
Tampak RS hanya bisa menangis pasrah dan tidak berdaya saat mendapat perlakuan kasar dari Ice. Peristiwa ini diketahui terjadi di halaman rumah kontrakan korban di daerah Kecamatan Tanete Riattang, Bone, Sulsel. Saat itu, Ice datang bersama dua orang, yaitu Iwan, yang merupakan suaminya, dan Viera, yang merupakan sahabatnya.