.webp)
Pengguna KRL mengantre dengan tertib. Masyarakat berdiri di atas marka yang disediakan dan semua yang mengantre tampak memakai masker.
Semakin lama, antrean semakin panjang. Baru setelah sekitar 10 menit menunggu, antrean bergerak. Antrean ini belum mengular sampai ke luar koridor atau ke parkiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (13/7) pagi. Foto: Sachril Agustin/detikcom |
Sebelumnya, sebanyak 140 bus gratis disiapkan di pintu masuk Stasiun Bogor untuk mengurai kepadatan penumpang KRL. Lalu 10 bus lagi akan berangkat dari Pool Damri di samping Botani Square.
"Pak Wali menyampaikan hari Senin personel harus optimal dalam pengaturan busnya ataupun penumpangnya. Makanya kita sudah menyiapkan skenarionya, yaitu papan jalur dan papan pembatas untuk antrean," ungkap Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7).Sebelumnya, sebanyak 140 bus gratis disiapkan di pintu masuk Stasiun Bogor untuk mengurai kepadatan penumpang KRL. Lalu 10 bus lagi akan berangkat dari Pool Damri di samping Botani Square.
Dijelaskan Eko, bus pertama akan berangkat pada jam 05.00 WIB dan selanjutnya berangkat setiap 5 menit sekali. Dengan adanya bantuan 150 bus gratis, Eko menilai mampu mengurangi kepadatan bagi sekitar 4.500 penumpang KRL.
"Kami mendapat bantuan 75 bus kecil dengan kapasitas 20 penumpang per bus. Lalu 75 bus besar dengan kapasitas 40 penumpang per bus. Totalnya jadi 4.500 penumpang yang bisa terangkut," terang Eko.
(azr/azr)
