Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakui virus Corona COVID-19 bertahan di udara pada kondisi ruangan tertutup dan dipadati banyak orang. Kondisi ini bisa menjadi rute penularan virus Corona melalui udara atau airborne.
Dikutip dari New York Times, dalam pedoman baru WHO terkait rute penularan virus Corona pada Kamis (9/7/2020), WHO menilai penularan virus Corona lewat udara atau airborne langka terjadi dan mungkin tidak signifikan. Tetapi semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan rute penularan Corona lewat udara atau airborne membuat kemungkinan rute penularan tersebut memiliki peran penting dalam menyebarkan virus Corona COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet, sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran," tulisan WHO dalam laporannya, dikutip dari CNN.
(zak/imk)