Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap kekhawatiran Paus Gereja Katolik ke-266, Paus Fransiskus. Mega mengatakan Paus Fransiskus sangat khawatir terhadap perubahan iklim atau global warming.
"Beliau khawatir banget dengan global warming. Ada nggak (hadirin) dari (kalangan) cuaca? Nggak ada?" kata Mega dalam sambutannya di acara peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (14/5/2025).
"Beliau itu sampai bilang begini, 'Mega, saya ini tokoh agama'. Ini bukan mau saya sombong-sombong, ini warisan dia saya omongkan, karena buat kalian yang pinter-pinter," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kata Mega, dirinya berbicara mengenai Pancasila. Dia mengatakan Paus Fransiskus memintanya menerapkan Pancasila.
"'Saya tokoh agama', tapi apa, karena saya bilang begini, 'Holy Father, maaf ya, kalau buat sekalian', kan beliau ngomong anak yang perang dari bla-bla-bla mesti ditolong. Bagaimana caranya bla-bla-bla, gitu. Saya ngomong soal Pancasila, gotong royong, 'Itu betul itu, kamu mesti implementasi bla-bla-bla'," ujarnya.
Mega menuturkan Paus Fransiskus memprediksi akan ada perang. Lalu Mega menebak perang yang dimaksud adalah melalui perubahan iklim.
"Terus apa? Terus dia, 'Saya ini juga senang dan khawatir sama global warming'. Saya bilang, 'Holy Father', mesti panggil Holy Father, 'menurut saya, ada perang tapi dibuat oleh...' Saya bilang perangnya itu perang apa, ya itu tadi yang saya bilang global warming. Dia hanya begini (jempol), 'Yes Mega, you are right'," ungkapnya.
Mega menyampaikan Paus Fransiskus sampai membuat penelitian mengenai Kutub Utara dan Selatan. "'Saya tokoh agama membuat di Vatikan'. Kalau nggak percaya, pergi ke Vatikan. Penelitian untuk Kutub Utara dan selatan very very fragile dia bilang, very dangerous. Sudah tidak, apa, meleleh. Itu krek," imbuhnya.
Simak Video 'Ingin Negara Lebih Maju, Megawati Minta MK Diperbaiki':
(dek/isa)