Maria Pauline Lumowa Tertangkap di Serbia Juli 2019, RI Lobi Diam-diam

Maria Pauline Lumowa Tertangkap di Serbia Juli 2019, RI Lobi Diam-diam

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Kamis, 09 Jul 2020 11:42 WIB
Konpers Menko Polhukam Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly terkait ekstradisi tersangka kasus pembobolan bank BNI Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa (Luqman Arun/detikcom)
Konpers Menko Polhukam Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly terkait ekstradisi tersangka kasus pembobolan bank BNI Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa. (Luqman Arun/detikcom)

Hal senada disampaikan Menkum HAM Yasonna Laoly. Yasonna mengatakan Maria ditangkap di Bandara Internasional Nikola Tesla Beograd, Serbia, pada tahun lalu.

"Beliau sudah ditangkap 16 Juli 2019 di Bandara Internasional Nikola Tesla Beograd berdasarkan red notice Interpol," kata Yasonna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan pers dari Kemenkum HAM, Maria Pauline Lumowa merupakan salah satu tersangka pelaku pembobolan kas bank BNI cabang Kebayoran Baru lewat letter of credit (L/C) fiktif. Pada periode Oktober 2002 hingga Juli 2003, Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta euro atau sama dengan Rp 1,7 triliun dengan kurs saat itu kepada PT Gramarindo Group, yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu.

Aksi PT Gramarindo Group diduga mendapat bantuan dari orang dalam karena BNI tetap menyetujui jaminan L/C dari Dubai Bank Kenya Ltd, Rosbank Switzerland, Middle East Bank Kenya Ltd, dan The Wall Street Banking Corp, yang bukan merupakan bank korespondensi Bank BNI. Pada Juni 2003, pihak BNI yang curiga terhadap transaksi keuangan PT Gramarindo Group mulai melakukan penyelidikan dan mendapati perusahaan tersebut tidak pernah melakukan ekspor.

ADVERTISEMENT

Dugaan L/C fiktif ini kemudian dilaporkan ke Mabes Polri, tapi Maria Pauline Lumowa sudah lebih dulu terbang ke Singapura pada September 2003 alias sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh tim khusus yang dibentuk Mabes Polri.


(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads