Terkait penyebab hilangnya ikan napoleon di perairan Sumbar, kata Fajar, dulunya sempat marak aktivitas ilegal fishing.
"Zaman dulu sebelum dikelola, sebelum kami masuk 2009 marak ilegal fishing di situ. Jadi nangkepnya pakai bom, potas, sehingga terumbu karangnya hancur," kata Fajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hancurnya terumbu karang, sambung Fajar, maka dengan otomatis ikan akan meninggalkan lokasi tersebut. Ikan di lokasi itu bisa saja mati, punah, atau berpindah.
"Sejak 2009, kawasan ini kan di konservasi, dilindungi, kami ada pembatasan-pembatasan pemanfaatan di sana dan kami awasin juga, sehingga trennya terumbu karang semakin baik gitu," kata Fajar.
Dia menjelaskan, ada kejadian pada 2016 soal kenaikan suhu permukaan air laut saat pemanasan global. Kondisi fenomena alam tersebut membuat terumbu karang menjadi memutih.
"Nah ini sudah naik lagi karena dijagain. Kalau fenomena alam kan nggak bisa dicegah. Tapi kalau yang tadi pengeboman dan penggunaan hal-hal yang merusak itu bisa kita cegah, kalau alam ini tidak bisa kita cegah," katanya.
(cha/idh)