Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Formula E Operations (FEO) sepakat untuk menunda gelaran Formula E 2020. Penundaan itu dilakukan karena ada wabah COVID-19.
Sejatinya, Formula E akan dilaksanakan pada (6/6/2020) lalu. Kadispora Achmad Firdaus mengatakan pihaknya saat ini telah mengucurkan dana 31 juta poundsterling sebagai commitment fee untuk pelaksanaan Formula E. Dana komitmen itu dibayarkan satu tahun sebelum pelaksanaan Formula E, yakni untuk pelaksanaan 2020 dibayarkan pada 2019 dan dilakukan dua kali termin setiap tahun pembayarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal commitment fee dalam rangka pelaksanaan Formula E seharusnya pada 6 Juni kemarin. Saya mengambil kesimpulan bahwa perjanjian E Formula dengan Jakpro pembayaran commitment fee dilaksanakan selama lima tahun, di mana tahun pertama 2019 sejumlah 20 juta poundsterling dan itu sudah dibayarkan di akhir 2019 melalui APBD 2019," ujar Firdaus di ruang rata Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Firdaus menjelaskan, commitment fee yang sudah dikeluarkan Pemprov DKI sejak 2019 sebesar 31 juta poundsterling. Dana tersebut dibayarkan melalui beberapa termin.
"Untuk commitment fee yang dilaksanakan rencananya 6 juni 2020 pembayaranya dilaksanakan dua termin, termin pertama dilaksanakan pada 22 Agustus 2019 sebesar 10 juta poundsterling melalui dana talangan Bank DKI, saat itu belum terbit APBD 2019, pembayaran termin kedua dilaksanakan di 30 Desember 2019 sebesar 10 juta poundsterling melalui mekanisme APBP yang sudah ditetapkan," katanya.
Firdaus menjelaskan, commitment fee itu mengalami kenaikan 10% setiap tahunnya. Pada pembayaran 2020 di termin pertama, Pemprov DKI telah membayar commitment fee 11 juta poundsterling pada (26/2).
"Termin pertama dibayarkan pada 26 Februari 2020 sebesar 11 juta pounsterling dan itu melalui mekanisme APBD. Sedangkan pembayaran termin kedua belum dilaksanakan," katanya.
(aud/aud)