Pilkada 2020 akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Karena itu, Arief menyebut pihak penyelenggara membutuhkan peralatan-peralatan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan tersebut.
"Ini jumlah item yang dibutuhkan. Masker kain 13 juta lembar lebih, untuk masker kain. Kemudian masker sekali pakai untuk petugas KPPS itu 304.927 boks. Jadi kami berikan per TPS itu 2 boks. Kemudian masker sekali pakai cadangan untuk pemilih di TPS, itu juga sebanyak 609.854 boks. Kemudian hand sanitizer, disinfektan, dan seterusnya itu sebagaimana tercantum dalam tabel ini," papar Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya, KPU akan menyiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pada setiap tahapan Pilkada 2020. KPU juga akan menyiapkan protokol new normal di TPS di hari pencoblosan.
Arief mengatakan setiap petugas nantinya juga dibekali vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular COVID-19. Nantinya petugas yang bertugas di TPS harus memakai masker sejak dari rumah hingga di TPS.
"Protokol new normal di TPS. Nah, ini khusus yang untuk di TPS, menggunakan masker sejak dari rumah. KPU juga menganggarkan penyediaan masker bagi pemilih, mencuci tangan dengan sabun cair pada tempat yang disiapkan. Jadi di setiap TPS itu ada gentong berisi air dan sabun cair. Dilarang bersalaman, dilarang berdekatan di antara pemilih," kata Arief dalam diskusi daring, Kamis (11/6).
(zak/elz)