Drama Penggeledahan Kediaman Nurhadi di 2016, Sobek Berkas-Buang Uang ke WC

Drama Penggeledahan Kediaman Nurhadi di 2016, Sobek Berkas-Buang Uang ke WC

Andi Saputra - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 11:48 WIB
Nurhadi akhirnya berhasil ditangkap KPK. Eks Dia dibekuk setelah buron selama hampir empat bulan. Berikut sejumlah proses pencarian eks Sekretaris MA tersebut.
Nurhadi. (Foto: dok detikcom)
Jakarta -

KPK akhirnya berhasil menangkap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Pada 2016, tim KPK menggeledah kediaman Nurhadi yang berada di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan.

Dalam catatan detikcom, Selasa (2/6/2020), tim KPK menggeledah rumah Nurhadi pada 16 April 2016. Penggeledahan itu dilakukan pada Subuh.

'Drama' penggeledahan tersebut tersingkap dalam persidangan. Nurhadi menjelaskannya waktu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhadi mengaku tidak tahu bagaimana awalnya karena masih dalam kondisi tidur. Istri Nurhadi, yang bernama Tin Zuraida, menyembunyikan sobekan dokumen perkara di badan.

"Saya posisi sudah tidur saat penggeledahan, kemudian istri saya bangun. Lalu istri saya bilang mau buang air kecil. Lalu pas di toilet ada lihat robekan surat, dia tanya ke saya, 'Apa itu?'. Saya bilang, 'robekan putusan'," ucap Nurhadi.

ADVERTISEMENT

"Lalu saya nggak tahu robekan kertas itu dimasukkan ke bajunya. Karena jawaban saya ada robekan putusan perkara, dia spontan ambil di kotak sampah, lalu ditaruh di bajunya. Itu spontan. Saya juga sempat negur dia. Saya bilang, 'kenapa taruh di badan? Kan kamu tahu saya nggak ada terkaitannya sama itu'," imbuh Nurhadi.

"Saya buka dokumen pertama ada amplop tebal. Tahu-tahunya fotokopi putusan perkara, tapi sepintas saya baca halaman depan, masalah Bank Danamon, itu fotokopi putusan," ujar Nurhadi.

"Nah, dua-duanya itulah malam saya sobek," imbuhnya.

Detik-detik Kedatangan Nurhadi di KPK:

Nurhadi mengaku membuang dokumen yang sudah disobeknya itu ke dalam tempat sampah di kamarnya.

"Alasan sobek kertas apa?" tanya jaksa di persidangan.

"Itu kan masalah perkara, saya nggak mau tahu urusan itu," jawab Nurhadi.

Tin juga buru-buru membuang sejumlah uang di toilet kamar mandi dalam. Uang itu dalam bentuk mata uang asing.

Penggeledahan yang dilakukan KPK pada saat itu merupakan lanjutan dari operasi tangkap tangan KPK yang menjerat panitera PN Jakpus Edy Nasution dan seorang swasta Doddy Aryanto Supeno. Keduanya pun sudah divonis bersalah dan dihukum penjara.

Catatan:
Judul diubah setelah redaksi melakukan pengecekan kembali. Kegiatan yang dilakukan tim KPK pada 16 April 2016 bukan penangkapan, melainkan hanya penggeledahan kediaman Nurhadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads