Kasus baru Corona di DKI Jakarta kembali naik setelah terjadi penurunan dalam beberapa hari terakhir. Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menyoroti check point yang tak aktif.
Ketua Fraksi Golkar DKI Jakarta Basri Baco awalnya menanggapi sinyal Gubernur DKI Jakara Anies Baswedan yang akan mengakhiri PSBB pada 4 Juni apabila kasus Corona terkendali. Baco menilai kasus Corona di Jakarta masih naik-turun sehingga belum saatnya dilakukan pelonggaran.
"Kita itu belum waktunya untuk dibuka karena masih turun-naik, turun-naik. Apalagi protokol kesehatannya, penindakannya masih setengah hati. Masih 'angat-angat tahi ayam', masih kadang-kadang ditindak, kadang tidak. Check point-check point coba diperiksa, apa masih berlaku nggak ada," kata Baco saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baco mengatakan ada beberapa check point di Jakarta hanya beroperasi pada pagi hari. Seperti yang terjadi di check point Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
"Sudah hampir yang fase terakhir ini nggak diterapkan, kalau diterapkan hanya sejam dua jam, setelah itu kosong lagi, check point DKI. Coba perhatikan beberapa titik, contoh Proklamasi. Itu nggak sesuai dengan protap yang sudah disepakati," katanya.
"Yang saya lihat check point Proklamasi itu hampir seminggu-dua minggu ini tidak berlaku. Pagi hanya sebentar beberapa jam habis itu tidak ada lagi pemeriksaan lagi kayak dulu. Waktu di awal dulu ketat itu, pagi sampai sore. Coba cek check point di beberapa titik yang ada di Jakarta sama nggak kira-kira, seperti di Proklamasi, ya kalau nggak, ya susah. Kita memang paham lah ketersediaan personil dan lain-lain. Kalau ada aturan dibikin tapi nggak ada penegakan ya susah, percuma juga," imbuhnya.
Tonton video 'Angka Tingkat Penularan Corona DKI Dinyatakan Menurun, Ini Kurvanya':