Waka Komisi IX Setuju Sejumlah Daerah Mulai Relaksasi: Corona Cenderung Turun

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyambut baik rencana pemerintah melakukan relaksasi PSBB di daerah yang telah mampu mengendalikan penyebaran virus Corona. Melki menyebut sudah saatnya pelonggaran dilakukan.

"Relaksasi PSBB sudah waktunya dilakukan agar kehidupan masyarakat di berbagai bidang, khususnya ekonomi dan pendidikan, pelan-pelan mulai bisa bergerak dengan protokol kesehatan yang detail dan jelas," kata Melki saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Melki menyebut penerapan PSBB yang disertai protokol kesehatan yang ketat niscaya akan menekan angka penularan Corona. Dia mengatakan secara umum PSBB di berbagai kota menunjukkan penurunan angka penularan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan PSBB yang dilakukan secara ketat dan disiplin baik oleh pemerintah dan penduduk niscaya menekan angka penularan dan membantu penanganan COVID-19. PSBB, baik pada skala provinsi, kabupaten, atau kota, secara umum menunjukkan kecenderungan penurunan," ujarnya.

Meski demikian, Melki menyebut, saat PSBB dilonggarkan, fasilitas kesehatan harus diperkuat. Serta dilakukan tes secara masif bagi masyarakat yang menunjukkan gejala COVID-19.

"Kapasitas fasilitas kesehatan diperkuat, tenaga medis-kesehatan dan relawan kesehatan dipersiapkan dengan baik serta rapid test dan PCR dilakukan kepada penduduk yang bergejala COVID-19 atau kontak dengan pasien positif COVID-19," katanya.

Simak video 'Pemerintah Sampaikan Kriteria Daerah Indikasi New Normal':

Diketahui, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di bidang kesehatan menggelar diskusi terkait sejumlah aspek penanganan Corona di Indonesia. Salah satu hasilnya menyebutkan penambahan kasus virus Corona di sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai menurun.

"Terkait dengan diskusi aspek epidemiologi, kita sudah melakukan kajian yang cukup panjang terkait dengan data bahwa secara garis besar dan ini masih akan kita tindak lanjuti lebih detil lagi. Beberapa provinsi di Tanah Air telah menunjukkan gambaran yang bagus, tidak ada lagi secara signifikan penambahan kasus. Kemudian tidak ada lagi perluasan wilayah yang terdampak dan tidak ada lagi penularan lokal yang tidak terkendali," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Rabu (27/5).

Yuri mengatakan penanganan Corona di daerah-daerah tersebut sudah bisa disebut terkendali. Karena itu, daerah-daerah tersebut sudah bisa disarankan melakukan relaksasi.

"Artinya, pada daerah-daerah ini--dalam tanda petik--kita katakan sudah mulai terkendali dan sudah boleh mulai kita sarankan untuk dilakukan relaksasi pada beberapa peraturan tanpa meninggalkan aspek protokol kesehatan untuk tetap menjamin aman dari COVID-19," ujar dia.

Halaman 1 2

Selanjutnya