Kendati demikian, Halim tetap mengimbau agar penyaluran BLT dana desa sampai kepada yang membutuhkan. Sehingga, katanya, penyimpangan-penyimpangan terhadap dana desa tidak boleh dibiarkan terjadi.
"Itu makanya saya membayangkan tidak mungkin 74.953 desa se-Indonesia semua ini memanfaatkan dana desa untuk BLT, hanya saja kalo ada temuan ada warganya yang seharusnya mendapat BLT dana desa kok tidak dikasih, dan duit dana desa tidak dipakai itu yang dimaksud dengan penyimpangan itu tidak boleh," kata Halim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim kemudian menyebut lima provinsi tertinggi yang sudah menyalurkan BLT dana desa yaitu Bangka Belitung, Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara. Sementara, lima provinsi terbawah yang paling sedikit menyalurkan BLT dana desanya yaitu Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Aceh.
(knv/knv)