Survei Median: Tingkat Disiplin Warga di Daerah PSBB 60,3%

Poster — Ilustrasi PSBB. (Foto: Edi Wahyono)

Jakarta -

Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei tentang disiplin atas physical distancing. Hasilnya, tingkat disiplin masyarakat selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebesar 51,6-60,3 persen.

Survei nasional yang digelar Median mengangkat tema 'Disiplin Atas Prinsip Physical Distancing Daya Tahan Terhadap PSBB dan Idul Fitri Saat COVID-19'. Sampai riset ini dibuat, setidaknya sudah ada empat provinsi dan 72 kabupaten/kota yang melaksanakan PSBB.

Hasil temuan didapat setelah Median melakukan penelitian dengan melibatkan 20.658 nomor telepon responden yang dipilih secara acak dari survei Median sebelumnya pada September 2018-Februari 2020. Dari total 20.568, diambil sample sebanyak 1000 responden dengan margin of error +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan masyarakat 95 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu pengambilan data berlangsung selama 10-15 Mei 2020. Adapun, aspek yang ditanyakan dalam survei ini mengenai disiplin bekerja di rumah, mematuhi aturan transportasi, serta tidak beribadah di rumah ibadah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pertama, responden diberikan pertanyaan, dalam sepekan terakhir apakah Anda bekerja di dalam rumah atau di luar rumah selama penetapan PSBB ini? Hasil survei menunjukkan 60,3 persen responden menyatakan telah bekerja di rumah, 31 persen masih bekerja di luar rumah.

"Bekerja di rumah 60,3 persen, bekerja di luar rumah 31 persen, tidak tahu/tidak jawab 8,7 persen," demikian hasil survei Median seperti diterima detikcom, Senin (18/5/2020).

Dalam survei tersebut responden juga diminta menjawab pertanyaan, dalam sepekan terakhir apakah Anda selalu mengikuti aturan kendaraan bermotor selama PSBB berlangsung? Jawaban responden, 51,6 persen selalu disiplin dalam berkendara, 25 persen menjawab sering terapkan disiplin, 20,3 persen kadang-kadang dan 3,1 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Pertanyaan selanjutnya mengenai pelaksanaan ibadah di luar rumah/tempat ibadah. Hasilnya, 52,6 persen responden mengaku tidak pernah beribadah di rumah ibadah selama PSBB, 21,9 persen kadang-kadang.

"Tidak pernah (ibadah di rumah ibadah) 52,6 persen, kadang-kadang 21,9 persen, sering 17,2 persen, selalu 6,3 persen, tidak tahu/tidak jawab 2 persen," begitu hasil survei Median.

Jokowi Tegaskan Belum Ada Pelonggaran PSBB:

Dari hasil survei tersebut, Median menyimpulkan bahwa ada tiga perilaku warga di daerah PSBB yang perlu diperbaiki. Tiga perilaku dimaksud, yakni bekerja dari rumah, tidak beribadah di tempat ibadah dan taat terhadap peraturan transportasi.

"Tingkat disiplin warga di daerah PSBB terhadap tiga perilaku perlu diperbaiki, karena dalam sepekan terakhir sesuai data yang diambil, level disiplin baru menyentuh angka 51,6%-60,3%," demikian kesimpulan Median.

Selain itu, merujuk pada wilayah PSBB dan non-PSBB di Indonesia, Median juga melakukan survei mengenai penerapan protokol kesehatan sesuai standar COVID-19 selama masyarakat berpergian. Hasil survei menunjukkan, 51,2 persen responden mengaku selalu menggunakan masker selama bepergian keluar rumah.

Kemudian, 31,6 persen responden selalu menjaga agar tidak menyentuh area wajah, mata dan hidung, 31,1 persen responden selalu menjaga jarak aman 1-2 meter dan menghindari kerumunan. Lalu, sebesar 55,5 persen responden disiplin dalam mencuci tangan.

"Kesimpulan 2. Perlu ada sosialisasi dan perbaikan perilaku standar kesehatan publik dalam menghadapi COVID-19. Data menunjukkan ada beberapa perilaku yang masih lemah, contoh, yang mengatakan selalu menjaga jarak antarorang hanya 31,1 persen; yang mengatakan selalu menjaga untuk tidak menyentuh area wajah, mata, hidung hanya 31,6 persen; disiplin menggunakan masker 51,2 persen; senantiasa mencuci tangan 55,5 persen," begitu kesimpulan surveinya.

"Tidak ada satu pun selalu taat terhadap perilaku standar terhadap COVID-19 yang menyentuh angka 75 persen," imbuh Median.

Halaman 1 2

Selanjutnya