Viral Ibu Geng Motor Protes Anak Ditembak Bak Teroris, Polda Sumut Bicara SOP

Viral Ibu Geng Motor Protes Anak Ditembak Bak Teroris, Polda Sumut Bicara SOP

Ahmad Arfah - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 11:51 WIB
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan (Foto: Ahmad Arfah-detikcom)

Dia meminta keadilan bagi anak-anaknya. Dia meminta oknum polisi yang melakukan penangkapan tersebut.

"Agar kiranya berita ini sampai ke telinga bapak Presiden Joko Widodo agar boleh mendapat pertolongan dan keadilan bagi anak saya yang dizalimi," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun buka suara soal video viral tersebut. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan tuduhan ibu tersebut tidak berdasar.

"Tuduhan Sinta Rumata dalam video tersebut tidak mendasar. Polisi mempunyai SOP dalam menjalankan tugas," kata Tatan.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan dua anak Sinta, Fernando dan Daniel, diduga merupakan bagian dari geng motor yang merusak rumah warga di Jalan Pembangunan, Tanjung Gusta, Medan, pada 23 Maret 2019. Akibat perbuatan geng motor itu, kata Tatan, ada satu warga yang mengalami pendarahan di otak akibat dianiaya para pelaku dan hingga saat ini masih harus menjalani perawatan.

Tatan menyebut Fernando dan Daniel merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berdasarkan laporan polisi nomor LP/203/III/2019/Polrestabes Medan/Sek Medan Helvetia pada 24 Maret 2019.

Penangkapan keduanya, kata Tatan, dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan. Selain itu, ada satu orang lainnya bernama Jhonathan Roi Putra yang turut ditangkap polisi bersama Fernando dan Daniel.

Dia mengatakan mereka sempat berusaha kabur saat hendak ditangkap. Polisi, kata Tatan, sudah mengeluarkan tembakan peringatan namun ketiganya tetap mencoba kabur.

"Jadi mereka mencoba kabur saat dilakukan pengembangan. Polisi pun memberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan sehingga diberikan tindakan tegas," ucap Tatan.

Hingga saat ini, ada delapan orang yang sudah ditangkap terkait peristiwa tahun lalu tersebut. Dari penangkapan Fernando, Daniel dan Jhonathan, polisi mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor serta kemeja bertuliskan 'Geng Esto'.

"Polda Sumut dan Polres jajaran tidak akan memberikan toleransi kepada kelompok geng motor, geng kereta segala macam geng termasuk para pelaku kejahatan jalanan," pungkas Tatan.


(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads