Video cekcok antara pria dan petugas yang menjaga pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Padang-Pesisir Selatan (Pessel) viral di media sosial (medsos). Pria tersebut mengaku sebagai seorang dokter.
Dalam video yang beredar tampak dokter tersebut berbicara sembari menunjuk muka personel TNI dan Polri. Disebutkan, awalnya dokter tersebut merasa dua anggota Satpol PP yang pertama kali menghentikan mobilnya bersikap seperti preman.
Kasi Ops Korem 032 Wirabraja, Kolonel Sugiono, menjelaskan insiden tersebut. Insiden cekcok mulut antara dokter dan petugas terjadi pada Rabu (13/5) sekitar pukul 14.35 WIB di pos batas Padang-Pessel, Jl Raya Bungus, simpang Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya mobil Mitsubishi Pajero bernopol BA-1649-BZ melintas dari arah Painan, Kabupaten Pessel, menuju Kota Padang dihentikan dua anggota Satpol PP untuk diperiksa KTP dan cek suhu badan. Namun, dokter yang mengemudikan mobil tersebut merasa kedua anggota Satpol PP tidak sopan.
"Mobil kendaraan Pajero yang dikendarakan oleh dr M John tersebut berhenti dan bilang ke kedua anggota Satpol PP Kota Padang tersebut 'kamu kurang sopan dan kayak preman' dan terjadi cekcok mulut," kata Kolonel Sugiono dalam keterangannya, Kamis (14/5/2020).
Anggota Satpol PP menyayangkan sikap dr John yang semestinya lebih mengerti protokol pengecekan kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Lalu, Danpos Perbatasan Padang-Pessel Kapten Inf Azwar meminta dr John menjelaskan soal sikap kurang sopan anggota Satpol PP.
Kapten Inf Anwar yang juga Danramil Bungus mengatakan akan menegur bila ada tindakan tim yang tidak sopan. Namun, dia memastikan para petugas bekerja sesuai SOP protokoler COVID-19.
"Yang bisa masuk ke kota Padang hanya yang memiliki KTP Kota Padang," kata Kolonel Sugiono.
Dokter John juga sempat cekcok mulut dengan seorang anggota Satlantas Kota Padang Aiptu Mety. Cekcok dipicu saat dr John meninggalkan Aiptu Mety yang tengah berbicara kepadanya.
Hingga kemudian sekitar pukul 14.45 WIB, dr John meninggalkan lokasi. Kepada petugas yang ada di lokasi, dr John mengaku dari BNN Sumbar.
"Oknum dokter tersebut telah dua kali dihentikan oleh petugas Satgas COVID-19 batas Painan-Pessel dalam rangka PSBB untuk meminta menunjukkan KTP ataupun identitas lainnya, namun tidak pernah mau menunjukkan identitasnya," kata Kolonel Sugiono.
Diduga, dr John emosional kepada petugas karena tak diizinkan masuk ke wilayah Kota Padang.
"Terjadinya tindakan arogansi dari oknum seorang dokter tersebut terhadap petugas Satgas COVID-19 di perbatasan Padang-Pessel dalam rangka PSBB diduga emosi karena tidak diizinkan masuk ke wilayah Kota Padang. Terkait dengan sikap arogansi oknum dokter tersebut perlunya kiranya pihak terkait/instansi yang bersangkutan memberikan teguran dan sanksi terhadap oknum dokter tersebut," kata dia.
(jbr/haf)