Dia menepis tudingan umum bahwa ketegangan ini bermuatan politik praktis antara Anies vs Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia kemudian mengeksekusi kebijakan penutupan sekolah, taman-taman, hingga museum pada 14 Maret, tanpa seizin pusat.
"Dimulai pada 14 Maret, kami sudah menutup sekolah, taman publik, museum, dan kita melakukan itu lebih awal, dan kita melakukan itu tanpa izin ke otoritas (pemerintah pusat) untuk melakukan pembatasan ini. Kami harus melakukannya. Saat itu kami dikritik bertindak berlebihan," kata Anies.
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini